Tim Tanggap Darurat AMAN masih terus melakukan pendataan, penyaluran logistik bantuan dan upaya evakuasi kepada para korban bencana banjir dan tanah longsor di Kalimantan Selatan. Terutama bagi Masyarakat Adat yang ada di wilayah pengunungan Meratus yang jauh dari ibu kota kabupaten. Bencana yang melanda provinsi Kalimantan sejak sejak tanggal 12 Januari lalu tersebut telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa, selain itu menyebabkan kerusakan fasilitas publik dan pemukiman penduduk, dan di Wilayah-Wilayah Masyarakat Adat banyak lumbung pangan yang terbawa tanah longsor. Dari data analisis cepat sementara yang dikirimkan oleh Tim Tanggap Darurat AMAN Daerah Hulu Sungai Tengah, tercatat ada 5 orang korban jiwa di Desa Patikalian dan total 178 Kepala Keluarga yang terdampak di Komunitas-komunitas Masyarakat Adat/Balai di Desa Haruyan Dayak, Murung B, Hinas Kanan, Datar Ajab, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah. Tanah longsor membuat akses jalan ke beberapa Balai rusak berat, sehingga menyulitkan proses penyaluran logistik bantuan. Dibeberapa Balai, warga Masyarakat Adat juga terus melakukan gotong-royong perbaikan jalan yang rusak agar bisa dilalui kendaraan. Kebutuhan mendesak para korban saat ini adalah bahan makanan, pakaian, sarung, selimut, susu formula, makanan bayi, selimut, popok bayi, pembalut, obat-obatan, anti nyamuk, kelambu, alat penerangan, dan tenda/terpal. Untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana, AMAN melalui Tim Tanggap Darurat Bencana membuka donasi dan penggalangan bantuan, Informasi selengkapnya: https://www.aman.or.id/aman_peduli_gempa-sulbar_banjir__kalsel/