Oleh Nurdiyansah Dalidjo

Istilah “credit union - atau disingkat CU - bukan hal yang baru. CU bukan bank atau pasar uang, melainkan lembaga ekonomi mikro masyarakat dan gerakan ekonomi kerakyatan yang pada prinsipnya sejalan dengan asas-asas dan tujuan koperasi di Indonesia. Sebagai lembaga keuangan simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, CU pun bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Karakter khas dari CU dapat dilihat dari struktur organisasi, program, dan permodalannya yang berbeda dari koperasi dan lembaga keuangan pada umumnya.

Pada awalnya, CU tercetus pada abad ke-19 di Jerman oleh kelompok petani dan buruh. Dari situlah, CU kemudian berkembang dan tersebar ke berbagai pelosok dunia. CU mengedepankan prinsip swadaya, setia kawan, pendidikan dan penyadaran, inovasi, serta persatuan. Di Indonesia, AMAN mendirikan Credit Union Pancoran Kehidupan (CU Randu) sebagai badan otonom pada 2013. Meski begitu, keanggotaan tidak terbatas hanya pada Masyarakat Adat atau staf AMAN, melainkan terbuka bagi siapa pun. Selain AMAN, CU Randu juga turut dinisiasi oleh sejumlah organisasi lain. CU Randu pun menerima anggota perorangan dan organisasi atau komunitas, di mana setiap anggota aktif dapat mengakses berbagai manfaat, termasuk menabung dan meminjam uang, serta memahami pengelolaan uang atau modal usaha secara bijak.

Staf CU Randu Efrial Ruliandi mengutarakan apa saja manfaat yang bisa diperoleh dengan bergabung menjadi anggota.

“Ada berbagai manfaat dan keuntungan,” ungkapnya Efrial, “di antaranya adalah proses simpan pinjam yang mudah dan terjangkau, sumber pinjaman dengan bunga normal, penyediaan sumber kredit untuk kegunaan usaha yang produktif, serta edukasi untuk mengatur dan mengelola keuangan secara bijak serta hemat.” CU Randu juga menyediakan layanan non-keuangan untuk kesejahteraan (pendidikan, kesehatan, ibadah, dan sebagainya) serta untuk jasa pengembangan usaha, seperti pelatihan.

Menurutnya, menjadi anggota CU Randu juga dapat meningkatkan rasa solidaritas yang mungkin tidak akan didapatkan di lembaga keuangan lain.

Di tengah pandemi ini, operasi CU Randu tetap berjalan dengan sejumlah penyesuaian dan telah memberikan banyak kontribusi kepada para anggotanya. Tabungan dan pinjaman produktif yang bisa diakses anggota pun beragam, mulai dari modal untuk wirausaha, pembelian kendaraan, biaya pendidikan, persalinan, dan sebagainya. “Bila ada anggota yang mengalami kemalangan atau rawat inap di rumah sakit, kita menyiapkan dana solidaritas bagi anggota,” lanjut Efrial.

Saat ini, CU Randu memiliki ratusan anggota individu dan puluhan anggota organisasi atau komunitas.

Untuk menjadi anggota, kita hanya perlu mengisi formulir dan melengkapi syarat administrasi lainnya. Bagi calon anggota Masyarakat Adat yang belum memiliki foto atau Kartu Keluarga atau Kartu Tanda Penduduk, CU Randu memberikan toleransi dengan melampirkan tanda tangan dan stempel dari perwakilan kelembagaan adat setempat. Sedangkan untuk anak (di bawah 17 tahun), dapat diikutkan lewat Program Keluarga. Setiap calon anggota kemudian diharuskan melakukan pinjaman benih yang dapat diangsur. Setelahnya, ketika telah menjadi anggota, setiap individu maupun organisasi atau komunitas dapat mengakses berbagai layanan CU Randu.

***

Untuk informasi lebih lanjut atau pendaftaran menjadi anggota CU Randu, dapat menghubungi Efrial Ruliandi melalui WA di nomor 0812-1223-1466 atau surat elektronik adm.curandu@gmail.com.

Kantor CU Randu

Jl. Jend. Sudirman 15F Kota Bogor, Jawa Barat

Instagram         : @cu.randu

Facebook         : CU Randu

Writer : Nurdiyansah Dalidjo | Jakarta
Tag : Masyarakat Adat CU Randu Credit Union