Oleh : Agustina Baine Kandaure dan Marliana Mawar

Ratusan Masyarakat Adat dari 31 Wilayah Adat di tanah air mengikuti kirab budaya pada puncak perayaan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) di Kete Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada 9 Agustus 2023.

Mereka berjalan beriringan dari pintu masuk obyek wisata Kete Kesu hingga menuju panggung pentas budaya HIMAS. Semuanya menggunakan pakaian adat dari wilayah masing-masing.

Kirab budaya yang berlangsung pada pagi hari ini semakin meriah karena diiringi musik dan tarian tradisional.

Tari Pa’randing dipilih menjadi tarian untuk mengiringi peserta kirab budaya. Tarian tradisional ini dibawakan oleh Masyarakat Adat Kesu.

Tari Pa’randing disebut juga sebagai tarian perang, yang dibawakan oleh laki-laki Toraja. Hal ini menandakan yang melakukan perang adalah laki-laki. Biasanya, tarian ini ditampilkan pada acara Rambu Solo.’

Di kirab budaya HIMAS, Tari Pa’randing jadi tarian pembuka. Setelah itu disusul parade dari  Sekolah Adat Sipanundu’ Madandan yang menampilkan hasil dari kedaulatan pangan berupa kerajinan tangan seperti Kandean Dulang (piring), Dolong-dolong (tempat lauk), kurin tanah (belangan yang terbuat dari Tanah) dan hasil perkebunan dan pertanian seperti Manglemba padi, ubi, ballo, ikan mas, dan pisang.

Sekolah Adat Sipanundu Madandan juga menampilkan tarian tradisional yakni tari Pa’tirra dan Engran.  Setelah itu, disusul devile Masyarakat Adat dari 31 Wilayah Adat Toraja dan peserta HIMAS lainnya.

Peserta devile yang sudah tiba di pentas panggung budaya disambut dengan Tarian Ma’bugi dari Toraja yang dibawakan oleh Masyarakat Adat Kesu.

Tarian ini biasanya dilakukan pada upacara Rambu Tuka’ (ucapan syukur) dengan prosesi nyanyian dan tarian.

Ketua Panitia HIMAS, Romba Marannu Sombolinngi menyatakan kirab budaya yang disertai dengan iringan tarian tradisional ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan keragaman seni budaya, seperti beberapa jenis tari, pakaian adat dari masing-masing wilayah adat.

"Kirab Budaya ini dilakukan untuk memperkenalkan tarian dan pakaian adat masing-masing peserta," katanya sembari berharap melalui kirab budaya ini, tali persaudaraan Masyarakat Adat semakin kuat.

***

Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan 

 

Writer : Agustina Baine Kandaure dan Marliana Mawar | Sulawesi Selatan
Tag : HIMAS 2023 AMAN Toraja Kirab Budaya