Barabai, HST - Badan Pelaksana Harian (BPH) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Hulu Sungai Tengah (HST) bertemu dengan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Berry Nahdian Forqan, S.P., M.S. di Rumah Dinas beliau. Pertemuan ini dalam rangka silaturrahmi sekaligus fokus berbicara tentang AMANkan COVID19 di wilayah-wilayah Masyarakat Adat Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kecamatan Batang Alai Timur, Batang Alai Selatan, dan Hantakan. AMANkanCOVID19 sendiri merupakan respon tanggap darurat terkait penyebaran wabah COVID-19 yang diinisiasi oleh Pengurus Besar AMAN dan berlaku secara nasional. Selain meluncurkan aplikasi sebagai upaya pendataan mengenai penyebaran wabah COVID-19, Gugus Tugas Tanggap Darurat juga membentuk berbagai tim dari tingkat nasional hingga ke daerah. Tim ini merupakan garda terdepan untuk memastikan komunitas-komunitas adat anggota AMAN terbebas dari wabah COVID-19. Dalam pertemuan tersebut, Ketua BPH AMAN HST, Rubi, ditemani dua orang staff, menyampaikan progress terkait upaya pencegahan di wilayah atau kampung (Balai) dalam menghadapi pandemi COVID-19 selama ini. Upaya pencegahan ini merupakan bekerjasama dengan para Tetua, Kepala Adat, Kepala Desa, dan Camat untuk memutus rantai penyebarannya. Wakil Bupati sendiri secara langsung menyatakan siap membantu baik secara pribadi dan akan mengkoordinasikan kepada para Camat dan Kepala Desa di wilayah Masyarakat Adat. Ketua BPH AMAN HST juga memperkenalkan sekaligus memberikan salah satu produk dari Badan Usaha Toko Kita (Tokit) Koperasi Produsen AMAN Mandiri Cabang Daerah Hulu Sungai Tengah (KPAM CD HST) yaitu madu Wanyi yang adalag hasil hutan Meratus. AMAN HST mengharapkan kerjasama semua pihak agar pandemi COVID-19 bisa cepat ditangani dan wilayah Masyarakat Adat yang menjadi AMAN dari penyebarannya. Juga menyampaikan rencana kerja Relawan yang dibentuk oleh PD AMAN HST. "Semoga Bang Berry, Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah sehat selalu. Juga kita semua dilindungi dari wabah COVID-19 ini dan bisa cepat berlalu," kata Rubi.