AMAN, 10 September 2014. Siang ini (10/9), Rumah AMAN dikunjungi oleh staf Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Roni Indrawan. Kunjungan itu dalam rangka sosialisasi pemahaman tentang perkopeasian. Pertemuan diawali oleh sambutan dari Staf Khusus Sekretaris Jenderal (Sekjend) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Mahir Takaka. “Kami berharap kerjasama dengan pemerintah untuk mengembagkan ekonomi masyarakat adat melalui koperasi,” ujar Mahir, “Terkait dengan itulah kami sangat senang dengan acara sosialiasi oleh Kementerian Koperasi kali ini.” Pada acara sosialisasi tersebut, staf Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Roni Indrawan, mengatakan bahwa koperasi itu harus sehat, mandiri, tangguh dan kuat. “Untuk bisa melahirkan itu diperlukan pengelolaan yang profesional,”ujar Roni Indrawan, “Kuatnya koperasi untuk mensejahterakan anggota.” Tantangan besar bagi Koperasi Mandiri AMAN, menurut Roni Indrawan, adalah bersaing dengan produk-produk perusahaan. “Apalagi koperasi AMAN ini adalah koperasi produksi,” ujar Roni Indrawan, “Lawan koperasi adalah perusahaan besar bahkan juga multinasional.” Untuk itu, lanjut Roni, perlu sebuah perencanaan yang baik dalam pengelolaan koperasi. “Koperasi harus melakukan transformasi,” lanjut Roni, “Salah satu bentuk transformasi itu adalah bahwa koperasi harus fokus.”

Writer : |