Nota Kesepahaman AMAN

Nota Kesepahaman Bersama AMAN dengan JRKI

Dalam rangka perayaan 20 tahun, AMAN bersama Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara kedua lembaga dalam hal kerja sama penguatan Masyarakat Adat lewat radio komunitas, Jakarta (19/3/2019).

Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi mengatakan dalam sambutannya bahwa komunikasi bukan hanya sebagai alat bercerita, melainkan lebih penting lagi adalah sebagai penguatan Masyarakat Adat. Salah satunya lewat radio. Radio komunitas sebagai alat perjuangan dengan sesama komunitas dan dengan pengambil kebijakan.

MoU JRKI dan AMAN Kesepahaman bersama AMAN dengan Sajogyo Institute Pada tanggal 19 Oktober 2013 AMAN dan Sajogyo Institute sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam riset dan dokumentasi tentang masalah-masalah agrarian yang berkaitan dengan masyarakat adat [dm]69[/dm] ************** Kesepahaman Bersama AMAN dengan LifeMosaic Jakarta, 27 September 2013 - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan LifeMosaic menandatangani nota kesepahaman demi mendukung gerakan untuk pengakuan hak atas wilayah dan sumber daya alam Masyarakat Adat melalui produksi dan distribusi perangkat video untuk pemberdayaan [dm]65[/dm] ************** Kesepahaman Bersama AMAN dengan Sinar Harapan Jakarta, 31 Mei, 2013. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara menandatangani nota kesepahaman dengan media Sinar Harapan di rumah AMAN, bilangan Tebet-Timur, Jakarta Selatan. Acara penandatanganan ini dihadiri oleh bapak Abdon Nababan beserta staf Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dan bersama Ketua, BPH Wilayah AMAN. Sementara mewakili Sinar Harapan hadir bapak Adi Seno, Ibu Mei dan Pak Victor. Sebelum menandatangani MoU dengan pihak Sinar Harapan, Bapak Abdon Nababan mengucapkan selamat datang pada pimpinan media cetak itu, serta menjelaskan latar belakang bagaimana proses terjadinya kerja sama tersebut. ************** Pengembangan Energi Terbarukan di Kawasan Masyarakat Adat Siaran Pers – 15 Oktober, 2012 Magelang, 15 Oktober 2012, Di tengah rangkaian Kampanye “Energi Bersih untuk Borobudur”yang berlangsung 13-28 Oktober 2012, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Greenpeace mengikat kerja sama Inisiatif bersama untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan di kawasan masyarakat adat di seluruh nusantara. Program ini bertujuan untuk memberikan penerangan bagi masyarakat-masyarakat adat di kawasan terpencil, juga mendesak pemerintah untuk memastikan keadilan energi, serta secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan beralih kepada pemanfaatan energi terbarukan. ************* Pada hari Minggu tanggal 18 September 2011 Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah membuat Nota kesepahaman untuk Peninggkatan Peran Masyarakat Adat dalam upaya Penciptaan Keadilan dan Kepastian Hukum Bagi Masyarakat Adat. [dm]21[/dm] ************* Pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2010 bertempat di Jakarta Aliansi Masyarakart Adat Nusantara (AMAN) dan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) telah membuat Nota Kesepahaman untuk meninggkatkan peran Masyarakat Adat dalam Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan Hidup. [dm]20[/dm] ************* Pada hari selasa tanggal 17 Maret 2009 bertempat di Gedung YTKI Jakarta, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah membuat Nota Kesepahaman. [dm]19[/dm]