Oleh Apriadi Gunawan

Panitia Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Papua berharap adanya dukungan transportasi dan komunikasi dari pemerintah untuk kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan perhelatan Masyarakat Adat lima tahunan itu.

Harapan tersebut disampaikan oleh tim panitia KMAN VI saat beraudiensi dengan pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di Jakarta baru- baru ini.

Ketua Umum Panitia KMAN VI Matius Awoitauw yang juga menjabat sebagai Bupati Jayapura, menyatakan bahwa peserta KMAN VI akan mencapai sekitar lima ribu orang. Mereka datang dari berbagai penjuru Nusantara dan umumnya akan menggunakan transportasi udara (pesawat terbang), kecuali peserta dari Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat yang sebagian besar akan menggunakan transportasi laut (kapal feri).

Terkait dengan keberangkatan peserta KMAN VI, Matius telah meminta bantuan dan kebijakan dari Menteri Perhubungan agar ada kebijakan harga minimal untuk tiket peserta KMAN VI yang berangkat ke Jayapura. Selaku Bupati Jayapura, ia juga akan meminta bantuan otoritas Pelabuhan Depapre di Kabupaten Jayapura untuk menjadi pelabuhan yang akan menerima kedatangan peserta KMAN VI yang menggunakan transportasi laut.

“Semua yang kita upayakan ini bertujuan untuk memudahkan sekaligus berharap kedatangan peserta KMAN VI ke Papua, berjalan lancar,” kata Matius Awoitauw usai beraudiensi dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub pada Senin (20/6/2022).

Foto bersama Tim Panitia KMAN VI dan perwakilan Kemkominfo. Sumber foto: Dokumentasi AMAN.

Sejumlah panitia KMAN VI turut mendampingi Ketua Umum Matius Awoitauw dalam audiensi tersebut. Mereka adalah Ketua I Eustobio Rero Renggi, Sekretaris Tommy Indriyan, Koordinator Bidang Transportasi Andri Sutan Sati, dan Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura Elbyn Padolo.

Panitia KMAN VI diterima oleh perwakilan Dirjen Perhubungan Udara Urip Rahayu dan perwakilan Dirjen Perhubungan Laut Anwar. Matius menerangkan bahwa peserta KMAN VI akan datang ke Jayapura dengan membawa atribut Masyarakat Adat, seperti pakaian adat, peralatan kesenian, produk kerajinan, dan lainnya.

Maka, ia mengingatkan bahwa peserta KMAN VI perlu melengkapi diri dengan catatan maupun dokumen terhadap sejumlah barang atau peralatan yang dibawa demi keselamatan dan keamanan saat berada di bandara untuk kemudian bisa ditindaklanjuti oleh Direktorat Keamanan Penerbangan.

Matius menjelaskan, nantinya untuk rute pesawat terbang akan ada dua lokasi transit, yaitu Bandara Soekarno Hatta di Jakarta dan Bandara Hasanuddin di Makassar. Sedangkan khusus penerbangan dari Jakarta ke Jayapura, hanya bisa dilalui dari Bandara Soekarno Hatta karena Bandara Halim Perdana Kusuma sedang dinonaktifkan sementara karena revitalisasi. Ia juga menyatakan bahwa rute penerbangan menuju Jayapura saat ini belum normal akibat situasi pandemi Covid-19.

“Ada beberapa maskapai penerbangan yang menonaktifkan rute penerbangan menuju Jayapura karena pandemi Covid-19. Untuk rute dari Makassar-Jayapura, saat ini ada enam penerbangan,” katanya.

Urip Rahayu dari Dirjen Perhubungan Udara, menyatakan bahwa pihaknya akan menginformasikan agenda kegiatan KMAN VI dari jauh hari kepada maskapai penerbangan. Ia berharap akan ada penerbangan ekstra dari maskapai penerbangan yang ke Jayapura.

“Ini pernah terjadi ketika pelaksanaan PON XX lalu di Papua,” ujarnya.

Untuk jalur transportasi laut, Anwar dari Dirjen Perhubungan Laut, mengatakan kalau pihaknya akan mengomunikasikan dengan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) supaya ada kargo khusus untuk penumpang peserta KMAN VI. Hal itu mengingat sebagian peserta KMAN VI akan berangkat dari sejumlah provinsi di Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat melalui transportasi laut ke Jayapura.

Deputi I Sekjen AMAN Eustobio Rero Ringgi yang turut hadir dalam audiensi, menyatakan bahwa Kemenhub menyambut baik penyelenggaraan KMAN VI. Mereka akan menindaklanjuti hasil audiensi bersama Pemerintah Daerah Jayapura dan panitia KMAN ke Menteri Perhubungan.

“Kementerian Perhubungan akan membantu memudahkan jalur penerbangan menuju Jayapura pada bulan Oktober mendatang. Mereka juga akan membantu melakukan komunikasi dengan pihak maskapai,” kata Eustobio pada Selasa (21/6/2022).

Ia menyatakan, untuk peserta KMAN VI yang akan berangkat melalui jalur laut, Direktorat Perhubungan Laut Kemenhub akan membantu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak Pelni. Eustobio juga menerangkan bahwa pihak Kemenhub akan membantu koordinasi dengan pihak keamanan terkait atribut Masyarakat Adat yang akan dibawa atau digunakan pada KMAN VI.

“Kita berharap koordinasi ini berjalan lancar, sehingga peserta dimudahkan membawa atribut Masyarakat Adat ke lokasi KMAN VI, ” kata Ketua I Panitia KMAN VI.

Semenara itu, di tempat terpisah, perwakilan panitia KMAN VI beraudiensi dengan Direktur Informasi dan Komunikasi Polhukam di Jakarta pada 17 Juni 2022. Panitia KMAN diwakili Kadis Kominfo Jayapura Gustaf Griapon selaku panitia lokal serta dua orang staf Infokom PB AMAN, yaitu Alfa Gumilang dan Giat Perwangsa.

Dalam kesempatan itu, Gustaf memaparkan tentang rencana pelaksanaan KMAN VI, Festival Danau Sentani, dan Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura IX. Ia juga memohon dukungan kepada Kemkominfo untuk menyukseskan KMAN VI.

Dukungan yang dimohonkan dalam satu bundel dokumen daftar kebutuhan panitia KMAN VI tersebut, meliputi media center dan infrastruktur penunjangnya serta infrastruktur telekomunikasi dan internet selama pelaksanaan KMAN VI, Festival Danau Sentani, dan Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura IX. Selain itu, ada pula perlengkapan kebutuhan terkait dokumentasi dan penyebarluasan informasi serta penyebaran informasi dan sosialisasi melalui berbagai kanal media yang dimiliki oleh Kemkominfo.

Bambang Gunawan selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Polhukam, menyatakan akan menindaklanjuti permohonan dukungan bagi pelaksanaan KMAN VI tersebut kepada Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo.

Selanjutnya, Dirjen IKP Kemkominfo akan mengundang kembali panitia KMAN VI dalam pertemuan berikutnya untuk merespons permohonan dukungan yang telah disampaikan tersebut.

Dirjen IKP Kemkominfo juga akan mengundang Ketua Panitia SC dan Ketua Panitia OC untuk talk show di kanal Government Public Relation (GPR) TV dan kanal lain milik Kemkominfo terkait dengan penyelenggaraan KMAN VI, Festival Danau Sentani, dan Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura IX.

***

Writer : Apriadi Gunawan  | Jakarta
Tag : KMAN VI Kemkominfo Kemenhub