Oleh Selvi Sarah Apaseray

Sanggar Tari Deponie Kampung Tablasupa/Amai di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua, telah siap mendukung Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI). Hal itu dikatakan oleh Bapak Stefanus Oyaitou selaku penanggung jawab sanggar.

Dilihat dari upaya para penanggung jawab dan tim dari Sanggar Tari Deponie, memang terasa betapa mereka begitu antusias untuk unjuk gigi dalam perhelatan KMAN VI. Mereka pun telah mempersiapkan pernak-pernik tarian yang akan dipakai.

Bapak Stefanus mengatakan bahwa mereka senang bisa berlatih dengan penuh semangat tanpa ada hambatan maupun halangan.

“Mereka sangat senang bisa menjadi bagian dalam KMAN VI,” ungkapnya.

Namun, ia juga mengutarakan bahwa ada situasi menantang yang menjadi kekhawatiran, yaitu perihal kebutuhan pada transportasi dan konsumsi bagi para penari. Selain itu, Bapak Stefanus  mengingatkan bahwa di setiap kegiatan, yang paling diutamakan itu adalah keamanan agar jangan terjadi kekerasan atau hal yang tidak diinginkan, sehingga tamu yang datang dari luar Papua, bisa merasakan suasana yang betul-betul damai.

 

Para penari sedang berlatih bersama. Sumber foto: Dokumentasi AMAN.

Ditemui di sela-sela persiapan KMAN VI, Silvy, Wakil Koordinator Konsumsi dan Akomodasi KMAN VI, mengatakan bahwa siapa pun dari komunitas Masyarakat Adat yang datang ke KMAN VI, sebaiknya tetap melakukan registrasi ke Bidang Kepesertaan, sehingga akan dilayani konsumsi maupun kebutuhan lainnya.

“Jadi, kawan peserta, peninjau komunitas Masyarakat Adat, maupun pengisi acara tidak perlu khawatir mengenai kesiapan konsumsi. Di sini, ada Tim Tabakar. Maksudnya, “tabakar” itu adalah terbakar dalam bahasa di sini. Tim inilah yang menyiapkan konsumsi sehari-hari,” ucapnya. Ia mengabarkan kalau lokasi dapur umum berada di Pusat Pendidikan Kader Gereja Kristen Indonesia (Puspenka GKI) di Sentani yang berlokasi dekat dengan Stadion Barnabas Youwe (SBY).

Terlepas dari itu semua, penanggung jawab Sangar Tari Deponie sangat siap menyambut KMAN VI pada 24-30 Oktober 2022 di Wilayah Adat Tabi.

***

Penulis adalah jurnalis Masyarakat Adat di Papua

Writer : Selvi Sarah Apaseray | Papua
Tag : KMAN VI Jayapura Wilayah Adat Tabi