Oleh : Nirwan

Pengurus Wilayah AMAN Tana Luwu berencana akan ikut serta dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan pada perayaan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) di Kete Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Sejumlah kegiatan telah mereka persiapkan, termasuk kegiatan diskusi dan bertukar pengalaman bersama para pemuda adat penggerak gerakan pulang kampung yang akan berlangsung pada 8 Agustus 2023.

Ketua PW AMAN Tana Luwu Irsal Hamid menyatakan ada lima orang pemuda adat dari Tana Luwu yang telah dipersiapkan untuk ikut berdiskusi tentang gerakan pulang kampung di acara HIMAS nanti. Kelima pemuda adat tersebut berasal dari BPAN dan penggiat kelompok gerakan pemuda pulang kampung Amboan, Rongkong.

“Kelima pemuda adat ini telah sukses di kampungnya. Mereka akan berbagi pengalaman di acara HIMAS,” kata Irsal pada Jum’at (4/8/2023).  

Lebih lanjut Irsal memaparkan bahwa kelima pemuda adat tersebut nanti akan bercerita tentang  proses pembentukan kelompok dan strategi menggalang pemuda sampai kepada rencana pertanian seperti menanam cabe dan sayur-sayuran di komunitasnya.

Irsal mencontohkan seorang penggerak anak muda dari komunitas adat Amboan, Rongkong bernama Charles yang telah menginisiasi anak-anak muda untuk aktif di bidang pertanian. Charles menggalang pemuda untuk bersama-sama mendorong Masyarakat Adat untuk menanam cabe, daun bawang dan aneka jenis sayuran lainnya. Hasilnya, cukup memuaskan.

“Kemarin, mereka mendapat kunjungan dari beberapa negara Amerika Latin untuk berbagi pengetahuan,” ungkapnya.

Panitia HIMAS akan menggelar bincang Pemuda Adat pada 8 Agustus 20203 di Kete Kesu, Toraja Utara. Kegiatan diskusi dan bertukar pengalaman ini akan melibatkan para pemuda adat penggerak gerakan pulang kampung yang berasal dari Gowa, Toraja, Rongkong, dan Sinjai. Diskusi membahas kisah dan pengalaman mereka dalam mengelola wilayah adat masing-masing. Kemudian, akan dilanjutkan dengan kegiatan Wine Making:  Reclaiming and Prosper from Ancestral Knowledge and Practice, bersama artisan Wine Maker Rukka Sombolinggi.

Foto Dokumentsi AMAN

Andre Tandi Gau dari PW AMAN Tana Luwu yang juga tokoh penggerak pemuda adat menyambut baik kegiatan bincang pemuda adat di acara HIMAS nanti. Ia menyatakan para pemuda dari Tana Luwu siap berbagai pengalaman sukses mereka dalam menggerakkan kampung halaman masing-masing. 

Menurutnya, kegiatan ini sangat positif untuk memotivasi para pemuda adat agar menggerakkan kampung halamannya.

Andre mencontohkan pemuda adat di Rongkong,  orang-orang disana hidup dalam jejaring sistem kekerabatan (kolektif), yang dalam bahasa daerah disebut  Sekong Sirenden (Ungkapan Kebersamaan) dan Sekong Sipomandi’ (Saling Berpegangan Tangan).

Andre menyatakan sistem kekerabatan ini secara tegas bukan hanya memperkuat posisi adat dan kultural, tetapi juga menegaskan tidak adanya kesenjangan sosial dan ekonomi didalamnya.

“Makanya , kami tidak pernah menemui kasus pencurian dalam bentuk apapun di Rongkong,” ungkapnya.

Ketua Pemuda Adat Tana Luwu Abdul Wahid juga mengapresiasi kegiatan bincang pemuda adat.  Menurutnya, perayaan HIMAS kali ini jadi momentum  yang memberikan amanah dan tanggung jawab yang besar terhadap pemuda adat sebagai lokomotif penggerak peradaban Masyarakat Adat ke depan.

“Kami [sebagai pemuda adat]  merasa bangga dan terhormat, sebab melalui ruang-ruang besar AMAN seperti ini suara dan peran kami diakomodir dengan cukup singnifikan,” katanya sembari berharap pemuda adat ke depan bisa bermanfaat dengan baik terhadap perbaikan dan perlindungan Masyarakat Adat.

***

Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat dari Tana Luwu, Sulawesi Selatan

 

Writer : Nirwan | Sulawesi Selatan
Tag : HIMAS 2023 Pemuda Adat Tana Luwu