Setiap tahun, kasepuhan Cisungsang melaksanakan ritual pentingnya, yaitu Seren Taun, merupakan ritual untuk ungkapan rasa syukur Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang atas hasil dari proses bertani dan kegiatan lainnya selama satu tahun. Tak jauh dari Cisungsang, terdapat perbatasan Banten dan Jawa Barat dengan sungai Cibareno yang menjadi garis pemisah Kabupaten Lebak dan Sukabumi. Dari ibu kota Kabupaten Lebak, Rangkasbitung, jarak kampung adat ini sekitar 150 kilometer, sedangkan dari Jakarta sekitar 280 kilometer. Ritual ini dilaksanakan pada hari Minggu, mulai pukul 09.00 - 12.00 wib. Diawali dengan menyambut tamu undangan untuk acara Saresehan, kemudian prosesi puncaknya adalah memasukan padi ke dalam leuit si jimat. Setelah selesai prosesi “Ngampihkeun Pare ka Leuir” (Memasukan padi ke dalam leuit si jimat-red), acara dilanjutkan dengan Saresehan Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang dengan Pemerintah. (05/08)

Kondisi alam Kasepuhan Cisungsnag terdiri dari pegunungan dan perbukitan yang masih asri. Kasepuhan Cisungsang terletak tepat di tepi kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, dan sebagian besar wilayah adatnya saat ini dalam penguasaan Taman Nasioal Gunung Halimun Salak. Henriana Hatra-PD AMAN Banten Kidul/SABAKI

Writer : Henriana Hatra | Banten Kidul