Jakarta (2/10), www.aman.or.id - Di tengah bersebarnya informasi terkait berita terkini dari Palu-Donggala, AMAN mengadakan rapat bersama untuk membahas strategi penanggulangan bencana Palu-Donggala, kemarin siang di Rumah AMAN, Jakarta. Rapat dipimpin Direktur Dukungan Komunitas AMAN, Annas Radin Syarif.

Annas mengatakan terdapat beberapa misi AMAN dalam kerangka penanggulangan bencana gempa dan tsunami ini. Misi tersebut antara lain: mendirikan sekretariat di tingkat nasional, mendirikan posko di lapangan hingga penggalangan dana dan logistik.

“Tahap awal yang paling urgen adalah membangun posko relawan AMAN di Palu,” kata Annas.

Menurut pengalaman seperti sebelumnya ketika bencana gempa di Lombok, tim relawan AMAN dinilai belum secara maksimal bersinergi satu sama lain. Hal ini menjadi pembelajaran sangat berharga. Apalagi situasi di Palu-Donggala diperkirakan belum sepenuhnya kondusif.

baca juga: Tsunami, Relawan AMAN Siap Berangkat ke Palu

Karena itu penataan pembagian tugas dengan sistem “komando” dinilai akan lebih memaksimalkan kerja-kerja sekaligus mengurangi kesalahpahaman di setiap sektor.

“Dengan sistem “komando” lebih mengefektifkan tenaga, waktu dan pemikiran. Di saat genting seperti ini, diskusi jangan diperbanyak,” ujar Duman Wau yang pernah punya pengalaman membantu penanggulangan bencana di Aceh dan Nias.

Selain itu, ia juga menyinggung perihal relawan yang akan berangkat. Menurutnya, dan ini diamini seluruh peserta rapat, relawan yang ingin terjun ke lapangan harus siap secara fisik dan mental. Karena itu, sebagai salah satu poin pembahasan, para relawan nantinya akan diberangkatkan setelah berdiskusi dan mendapat pengarahan secara terukur dari Annas.

Perihal persiapan teknis akan dipastikan segera. Tim inti di sekretariat akan menyusunnya dengan menelaah sejumlah informasi terkini dari lapangan.

Terakhir, tenaga ahli di lapangan dibicarakan harus dari Masyarakat Adat anggota AMAN yang benar-benar memahami medan dan budaya setempat. Hal ini bermanfaat untuk memastikan lika-liku teknis di lapangan secara keseluruhan berjalan lancar. Selain itu, di dalamnya terselip makna penghargaan/respek yang mendalam kepada mereka.

Jakob Siringoringo

Writer : Jakob Siringoringo | Jakarta