Palu (9/11), www.aman.or.id - Tim Tanggap Darurat (TD) AMAN menargetkan 59 komunitas terdampak gempa akan terlayani selama 3 bulan (Oktober - Desember 2018). Kelima puluh sembilan komunitas tersebut tersebar di PD AMAN Kamalisi, Kulawi, dan Parigi Moutong.

Hingga minggu kedua November, data Tim TD AMAN menunjukkan jumlah komunitas terlayani mencapai 29 komunitas (56 desa).

Tim TD bahu-membahu memberikan pelayanan terbaik kepada masing-masing komunitas. Setiap ada logistik yang tersedia di gudang segera disalurkan.

Pendistribusian logistik atau bantuan dilakukan setelah didata komunitas prioritas. Untuk itu, tim TD yang dipimpin Annas Radin Syarif selaku koordinator, mengadakan rapat. Rentang seminggu terakhir (1 - 7 November) diadakan dua kali rapat.

Pertama (2-3/11), rapat membahas perapian pendataan ke komunitas secara rinci dengan mengedepankan pendekatan komunitas. Meskipun demikian, penarikan data di lapangan dilakukan dengan pendekatan pemerintahan desa atau dusun. Data-data tersebut kelak dilebur menjadi data komunitas.

Tujuan pendataan ulang dimaksudkan guna membangun sistem. Dengan demikian pelayanan selama masa tanggap darurat hingga pemulihan akan berjalan secara terstruktur, sistematis dan tepat sasaran. Di sini rapat membahas penentuan komunitas prioritas untuk mendapat pelayanan.

Rapat kedua pada Rabu (7/11) menjadi waktu evaluasi atas pengambilan ulang data dan menyesuaikannya satu sama lain ke dalam sistem yang dibangun. Evaluasi dilakukan untuk menempatkan penentuan kebutuhan sampai pelayanan tersusun rapi dan terarah.

Dari jumlah komunitas yang ditargetkan sebanyak 59, tercatat kemudian bahwa masih banyak komunitas yang belum dibantu bahkan belum disapa. Hal ini mungkin terjadi karena adanya urutan prioritas terdampak.

Namun demikian, jumlah 59 komunitas yang ditargetkan akan dilayani semua. Sistem yang dibentuk itulah yang memastikan tidak akan ada komunitas yang tertinggal satu pun dalam pelayanan. Skala prioritas dijalankan minggu demi minggu. Demikian bergulir setiap minggu hingga semuanya akan terlayani.

Jakob Siringoringo

Writer : Jakob Siringoringo | Jakarta