Ende, NTT (02/12/19), www.aman.or.id - Pagi hari bertempat di kantor Bupati Ende, Jl. Eltari, Kel. Mautapaga, Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Kab. Ende, Dr dr Agustinus G Ngasu, M.Kes terkait persiapan Rapat kerja Nasional (Rakernas) AMAN yang akan diadakan pada 17-21 Maret 2020.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ketua DAMANNAS Hein Namotemo, DAMANNAS Region Bali Nusa Tenggara Aleta Baun dan Kamardi Arif, Ketua PPMAN Nur Amalia, Ketua BPH AMAN Wilayah Nusa Bunga Philipus Kami, Dekan Fakultas Hukum Univ. Flores sekaligus anggota kelompok kerja (pokja) Masyarakat Adat Kab. Ende Sri, serta staf PB AMAN dan PW AMAN Nusa Bunga disambut baik oleh Sekda Kab. Ende di kantor kerjanya.

Ia mengatakan “kami masyarakat Ende menyambut baik Rapat Kerja Nasional AMAN dengan terbuka. Kami berharap kegiatan ini bisa merekatkan persaudaraan antar-Masyarakat Adat. Ende terbuka untuk siapa saja. Semoga hasil Rakernas nanti bermanfaat untuk kita”.

Sekda Kab. Ende juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan Rakernas AMAN.

“Pemerintah daerah mendukung sepenuhnya, apa yang bisa kami dukung pasti kami dukung, dan terkait hal-hal yang ada administrasi, misalnya Pemda memberikan dana, maka ada proposal yang harus disampaikan sesuai mekanisme yang ada”, katanya.

[caption id="attachment_44761" align="alignnone" width="1024"] Ketua DAMANNAS Hein Namotemo menyerahkan bendera AMAN secara simbolis kepada Sekda Kabupaten Ende / Dok: AMAN[/caption]

Ia juga mengusulkan jika nanti acara Rakernas AMAN sudah dimulai, pada hari pertama diadakan gala dinner antara pemerintah daerah dengan anggota AMAN, sehingga acara terasa kekeluargaannya.

Dalam audiensi tersebut, Ketua DAMANNAS, Hein Namotemo menyerahkan proposal kegiatan Rakernas AMAN 2020 beserta bendera organisasi. Rakernas AMAN VI tahun 2020 ini akan diselenggarakan di Kab Ende, Nusa Tenggara Timur dan dilanjutkan pada Perayaan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) ke-21 di komunitas adat Saga.

Peserta yang hadir diperkirakan 500 hingga 600 orang dari komunitas anggota AMAN termasuk para pengurus wilayah dan daerah yang ada di tujuh region pengorganisasian AMAN.

Titi Pangestu

Writer : Titi Pangestu | Jakarta