Oleh Nesta Makuba

Ketua Pengurus Harian Daerah AMAN Jayapura Benhur Wally akhirnya sukses menyegel satu kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua hasil Penghitungan Suara Ulang (PSU) di Distrik Sentani Kota. 

Benhur yang maju menjadi calon legislatif dari Partai Nasdem ini meraih 1.079 suara dari Daerah Pemilihan III meliputi Kabupaten Jayapura. Ia mendapatkan kursi terakhir dari 9 kursi DPR Provinsi Papua yang diperebutkan hasil Penghitungan Suara Ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Distrik Sentani Kota.

Berdasarkan hasil Penghitungan Suara Ulang yang dilaksanakan selama satu minggu terakhir tersebut, Partai Nasdem meraih dua kursi untuk DPR Provinsi Papua dari Daerah Pemilihan III. Kursi pertama diraih Cyntia Ruliani Talangan dengan perolehan 14.247 suara disusul kursi kedua diraih Benhur Wally dengan perolehan 1.079 suara.

Benhur Wally menjelaskan perolehan suara yang menghantarkannya ke parlemen ini merupakan hasil Penghitungan Suara Ulang. Awalnya, Benhur menggugat perolehan suara  hasil pemilu bulan Februari 2024 lalu. Atas gugatan tersebut, Mahkamah Konstitusi memerintahkan KPU Kabupaten Jayapura melakukan penghitungan suara ulang di 225 TPS yang ada di Distrik Sentani Kota. Atas perintah MK tersebut, KPU melakukan Pemungutan Suara Ulang pada 27 Juni 2024 lalu. 

“Hasilnya, saya memperoleh satu kursi di DPR Provinsi Papua,” kata Benhur Wally pada Rabu, 3 Juli 2024.

Benhur menjelaskan hasil penghitungan suara ulang yang diperolehnya ini telah disandingkan dengan data C hasil dan C Plano yang menetapkan Partai Nasdem meraih dua kursi. Dikatakannya, dari hasil pleno KPU ditetapkan perolehan suara Partai Nasdem naik, sehingga menempati perolehan kursi pertama dan kursi terakhir untuk anggota DPR Provinsi Papua dari Dapil III.

"Perolehan suara partai Nasdem 19.000, pada kursi ke 9 kosong, dan Nasdem diberikan kesempatan membagi bilangan pembagi tiga. Setelah dilakukan penghitungan ulang, Partai Nasdem mendapat tambahan satu kursi,” terangnya. 

Sampaikan Terima Kasih ke Masyarakat Adat

Benhur Wally menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama Masyarakat Adat yang tetap konsisten mengawal suara sehingga terpilih menjadi anggota DPR Provinsi Papua. Benhur bangga sebagai utusan Masyarakat Adat dapat memperoleh kursi di DPR  Provinsi Papua. 

"Semua ini berkat perjuangan, doa dan dukungan semua pihak, terutama Masyarakat Adat,” tandasnya.

Benhur mengaku tidak mudah untuk mendapatkan kursi di DPR Provinsi Papua. Butuh tenaga, pikiran, waktu dan biaya yang tidak sedikit.

“Saya lega bisa melewati semua itu,” katanya sumringah.

Disambut Gembira Tokoh Adat

Tokoh Masyarakat Adat Bhuyaka Irenius Pepeho menyambut baik terpilihnya Benhur Wally sebagai anggota parlemen di DPR Provinsi Papua. Irenius menyebut terpilihnya Benhur  sebagai representasi Masyarakat Adat di parlemen. Ia mengatakan perjuangan Masyarakat Adat mendukung Benhur tidak sia-sia, terbukti yang bersangkutan telah terpilih sebagai anggota  parlemen. 

"Masyarakat Adat bangga, kami percaya semua ini tidak diperoleh Benhur dengan mudah, butuh perjuangan yang panjang,” ujarnya. 

Irenius yang juga Ketua DAS Wilayah Rabilbhu ini menaruh harapan besar kepada Benhur untuk tidak lupa memperjuangkan hak-hak Masyarakat Adat saat di parlemen nanti. Sebab, selama ini hak-hak Masyarakat Adat tidak mendapat perhatian di parlemen. Ia pun mencontohkan RUU Masyarakat Adat yang mangkrak satu dekade di DPR.

Menurut Irenius, sudah saatnya Masyarakat Adat didorong untuk ramai-ramai menuju parlemen agar bisa memperjuangkan hak-hak Masyarakat Adat yang selama ini dikangkangi.

“Harapan kita setelah Benhur, ada tokoh adat lainnya yang duduk di parlemen,” ujarnya.

Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat dari Jayapura, Papua

Writer : Nesta Makuba | Papua
Tag : Masyarakat Adat DPR