AMAN Memfasilitasi Rehabilitasi Wilayah Adat Dengan Menanam Ribuan Pohon di Rongkong
19 Desember 2024 Berita Abdi Akbar dan AmmadOleh : Abdi Akbar dan Ammad
Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rongkong memfasilitasi beberapa komunitas Masyarakat Adat anggota AMAN melakukan rehabilitasi wilayah adat.
Kegiatan rehabilitasi yang telah dimulai sejak 2 Desember 2024 ini berlangsung di tiga komunitas Masyarakat Adat dengan melakukan penanaman pohon di lahan kritis, terutama di beberapa area yang selama ini mengalami longsor. Ribuan jenis pohon ditanam di lokasi ini, terutama pohon lokal seperti Uru, Yasa, Bambu, dan Alpukat.
Ketua Pelaksana Harian AMAN Daerah Rongkong, Parundingan menyatakan proses kegiatan rehabilitas wilayah adat ini sudah dimulai sejak awal November 2024 dengan menyiapkan bibit tanaman pohon di beberapa lokasi pembibitan. Setelah itu, dilanjutkan dengan penanaman pohon pada awal Desember 2024.
Rehabilitasi Wilayah Adat di Rongkong. Dokumentasi AMAN
“Penanaman pohon ini terus berjalan hingga kini sebagai bagian dari upaya kita untuk memulihkan ekosistem dan menjaga kelestarian wilayah adat,” kata Parundingan pada Rabu, 18 Desember 2024.
Parundingan menyebut kegiatan rehabilitasi wilayah adat ini dilaksanakan di komunitas Masyarakat Adat Limbong, Kawalean, dan Komba. Masing-masing wilayah adat disiapkan bibit pohon.
“Ada 1.250 bibit pohon yang kita siapkan untuk masing-masing wilayah adat. Jenis pohon yang ditanam beragam, ada Uru, Yasa, Bambu, Alpokat dan lain-lain,” terangnya.
Parundingan menerangkan bahwa kegiatan rehabilitasi wilayah adat ini dibantu serta dipantau langsung oleh para pemuda adat kader AMAN Rongkong. Menurutnya, pelibatan anak-anak muda dalam kegiatan rehabilitasi wilayah adat ini sangat penting, terutama dalam menumbuhkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Selain itu, imbuhnya, pelibatan pemuda dalam rehabilitasi wilayah adat juga dinilai sangat penting dalam upaya memulihkan cara pandang mereka terhadap pelestarian wilayah adat.
“Cara pandang ini perlu ditanamkan sejak dini kepada pemuda adat karena mereka yang akan melanjutkan upaya ini untuk menjaga dan melestarikan wilayah adatnya,” pungkasnya.
***
Penulis adalah Direktur Perluasan Politik Masyarakat Adat PB AMAN dan Jurnalis Masyarakat Adat di Rongkong