
Masyarakat Adat di Berbagai Daerah Peringati HKMAN dan Ulang Tahun AMAN ke 26
18 Maret 2025 Berita Maruli Simanjuntak dan Mohammad SoniOleh Maruli Simanjuntak dan Mohammad Soni
Masyarakat Adat di berbagai daerah memperingati Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) sekaligus Ulang Tahun Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke 26 dengan anekaragam kegiatan mulai menanam pohon hingga syukuran sambil berbuka puasa bersama.
Di Komunitas Masyarakat Adat Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, peringatan HKMAN dan Ulang Tahun AMAN ke 26 ditandai dengan melakukan aksi penanaman pohon di wilayah adat pada Senin, 17 Maret 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Masyarakat Adat Sihaporas dalam memulihkan lingkungan yang telah rusak akibat aktivitas PT Toba Pulp Lestari (TPL).
"Di hari spesial ini, Masyarakat Adat Sihaporas menanam pohon untuk memulihkan lingkungan sembari berkomitmen untuk menjaga dan merawat wilayah adat kami," ujar Mersy Silalahi, perempuan adat Sihaporas disela aksi penanaman pohon di Buntu Pangaturan, Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Simalungun.
Hotland Ambarita, tokoh adat Sihaporas, juga menyampaikan apresiasinya atas peran AMAN yang selama ini menjadi wadah bagi gerakan perjuangan Masyarakat Adat di Nusantara.
"Kami mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-26 kepada AMAN. Terima kasih atas dukungan dan perjuangan yang tidak pernah henti dalam membela hak-hak Masyarakat Adat. Semoga AMAN semakin kuat dan solid dalam memperjuangkan kedaulatan wilayah adat," ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Hotland meminta dukungan kepada seluruh jaringan Masyarakat Adat di Nusantara untuk bersolidaritas atas penahanan empat pejuang Masyarakat Adat Sihaporas yang saat ini dikriminalisasi dan dipenjara akibat mempertahankan wilayah adatnya dari konsesi PT Toba Pulp Lestari.
"Kami mohon dukungan dan solidaritas dari seluruh jaringan Masyarakat Adat di Nusantara untuk membantu saudara kami yang saat ini ditahan atas pengaduan PT Toba Pulp Lestari. Mereka hanya berjuang untuk mempertahankan wilayah adat yang telah diwariskan oleh leluhur kami," paparnya.
Doni Munte dari Biro Advokasi AMAN Tano Batak mengapresiasi kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh Masyarakat Adat Sihaporas di Hari Ulang Tahun AMAN ke 26. Menurutnya, kegiatan penanaman pohon yang dilakukan Masyarakat Adat Sihaporas adalah langkah konkret dalam upaya pemulihan lingkungan dan membangun kedaulatan atas wilayah adat. Sekaligus menjaga keberlanjutan alam yang lestari untuk generasi ke depan.
Doni juga menegaskan bahwa kegiatan ini sebagai simbol perlawanan Masyarakat Adat dalam menjaga tanah leluhur dan mempertahankan hak atas wilayah adat.
“Kami akan terus mendukung perjuangan ini hingga Masyarakat Adat mendapatkan keadilan dan pengakuan penuh atas hak-haknya," tegas Doni.
Masyarakat Adat Sihaporas menanam pohon. Dokumentasi AMAN
Syukuran di Berbagai Daerah
Selain diwarnai penanaman pohon, peringatan HKMAN dan Ulang Tahun AMAN ke 26 yang jatuh pada bulan Puasa Ramadhan dilakukan sejumlah pengurus AMAN di berbagai daerah dengan menggelar syukuran dan berbuka puasa bersama.
Di Banyuwangi, pengurus AMAN Osing melaksanakan syukuran HKMAN dan Ulang Tahun AMAN dengan menggelar acara berbuka puasa bersama sejumlah komunitas Masyarakat Adat dan instansi pemerintah terkait.
Ketua Pelaksana Harian AMAN Daerah Osing Wiwin Indiarti dalam sambutanya berharap rancangan Peraturan Daerah (Perda) perlindungan hak-hak Masyarakat Adat di Banyuwangi segera disahkan karena masih banyak Masyarakat Adat yang belum mendapatkan hak-haknya.
Pada kesempatan ini, Wiwin juga menyoroti maraknya alih fungsi lahan di wilayah adat Osing. Menurutnya, alih fungsi lahan di Osing sudah pada tahap mengkhawatirkan karenanya harus segera dilakukan upaya pencegahan untuk penyelamatan lingkungan.
“Kualitas lingkungan di wilayah adat Osing saat ini semakin memburuk, situasi ini bisa berimbas pada kehidupan Masyarakat Adat jika tidak segera diatasi,” kata Wiwin.
Di Palopo, Sulawesi Selatan, syukuran HKMAN dan Ulang Tahun AMAN ditandai dengan kegiatan pembagian takjil (makanan dan minuman untuk berbuka puasa) kepada masyarakat selama dua hari 16-17 Maret 2025 dan ditutup dengan acara berbuka puasa bersama sekaligus diskusi. Sejumlah perwakilan organisasi hadir dalam acara buka puasa bersama yang dilaksanakan oleh pengurus AMAN Tana Luwu.
Ketua Pelaksana Harian AMAN Wilayah Tana Luwu Irsal Hamid menyatakan momentum HKMAN dan Ulang Tahun AMAN ke 26 harus menjadi momentum untuk mempererat kerjasama antar berbagai pihak dalam memperjuangkan hak-hak Masyarakat Adat. Irsal menambahkan kegiatan ini juga menjadi simbol komitmen bersama dalam memperjuangkan keberlanjutan hak-hak Masyarakat Adat melalui langkah konkret, termasuk usulan penetapan Perda yang diharapkan nantinya dapat memberikan perlindungan hak-hak Masyarakat Adat di Kota Palopo.
***
Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat dari Tano Batak dan Osing