Gerai Nusantara Resmi Buka Cabang di Bali
23 November 2019 Berita Titi PangestuBadung, Bali, www.aman.or.id – Gerai Nusantara merupakan rumahnya produk Masyarakat Adat, salah satu unit usaha KPAM yang merupakan badan otomnom Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), hari ini (Rabu, 20 November 2019) resmi membuka cabang di Bali. Pembukaan cabang ini dikemas dalam bentuk soft opening yang bertepatan dengan Peringatan Hari Kepahlawanan I Gede Ngurah Rai, sekaligus memperingati Bhatara Sri Sedana, yang jatuh pada tanggal 20 November 2019.
Rangkaian acara dihelat di Kawasan Geo Open Space, Jl. Raya Kedampang 77X Kerobokan Kelod, Badung, Bali.
I Made Suarnatha, pemilik Geo Open Space sekaligus juga Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pengurus Harian (BPH) AMAN Wilayah Bali dalam sambutannya mengatakan bahwa dipilihnya 20 November sebagai hari pembukaan merupakan pilihan yang tepat.
“Hari ini bertepatan dengan peringatan Sedana, yang dipercayai sebagai waktu yang baik untuk mengalirnya energi kemakmuran. Di saat yang bersamaan, hari ini juga merupakan peringatan hari lahir I Gusti Ngurah Rai, pahlawan nasional yang berasal dari Bali,” kata Suarnatha.
[caption id="attachment_44680" align="alignnone" width="1024"] I Made Suarnatha, Ketua BPH AMAN Wilayah Bali sekaligus pemilik Geo Open Space saat memberikan sambutannya dalam soft opening Gerai Nusantara / Dok: AMAN[/caption]
Selain mengucapkan selamat terhadap pembukaan cabang baru Gerai Nusantara, sorotan lain Suarnatha adalah terkait nasib petani di Bali yang dinilai sebagai pahlawan tanpa tanda jasa karena kurangnya perhatian. “Bali sudah dikepung dengan pariwisata dan perhotelan, namun nasib petani masih kurang diperhatikan,” sorot Suarnatha. Itu mengapa ia berharap agar berdirinya cabang Gerai Nusantara di Bali dapat menjadi ruang untuk ikut membantu mempromosikan produk-produk pertanian lokal.
Sejalan dengan hal tersebut, saat ini Pemerintah Provinsi Bali sedang menyosialisasikan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Pergub ini diharapkan dapat menjadi katalis untuk meningkatkan daya saing petani Bali sekaligus upaya langsung untuk melindungi produk-produk lokal yang masih kewalahan bersaing dengan produk impor.
Dalam soft opening ini, Dinas Pertanian Provinsi Bali juga turut memberikan dukungannya. Mereka berharap bahwa hadirnya Gerai Nusantara dapat memacu mewujudkan upaya untuk memajukan produk pertanian dan industri lokal dari para petani di Bali.
[caption id="attachment_44681" align="alignnone" width="1024"] Undangan acara soft opening Gerai Nusantara / Dok: AMAN[/caption]
Pembukaan ini diwarnai dengan pameran hasil karya kerajinan dari berbagai komunitas adat yang merupakan anggota AMAN. Sebagai unit usaha AMAN, Gerai Nusantara menjual berbagai kerajinan yang tidak sekadar bernilai ekonomis, tapi juga sebagai upaya langsung melestarikan kekayaan kultural yang beragam di berbagai kelompok Masyarakat Adat di Nusantara. Misi ini adalah salah satu perwujudan dari misi AMAN untuk mendorong Masyarakat Adat yang bermartabat dan tetap bangga dengan berbagai produk-produk budayanya.
Selain produk-produk dari Gerai Nusantara, acara soft opening ini juga ikut diramaikan dengan dukungan Jendranath, suatu warung/toko yang diisi oleh produk-produk dari mitranya Samdhana. Tidak jauh berbeda dengan Gerai Nusantara, Jendranath juga memasarkan beraneka ragam produk komunitas seperti minyak kelapa dan VCO dari Papua Barat, sagu dari Merauke Papua, olahan pangan lokal dan kopi serta seduhan teh spesial dan lainnya.
Titi Pangestu