AMAN, 27 Agustus 2014. Pekan Masyarakat Adat Nusantara yang akan digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat pada 29-31 Agustus semakin semarak dengan rencana penampilan Fery Sape. Siapa itu Fery Sape? Fery Sape sebenarnya bernama Ferinandus Lah (36 tahun). Dia berasal dari Teluk Telaga Mendalam, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, daerah asal alat musik sape. Oleh karena keahliannya bermain alat musik sape itulah, orang-orang memanggilnya Fery Sape. Bagi pemusik yang sudah tampil di manca negara seperti China, Jepang, Ukraina, Dubai ini memetik dawai sape bukan sekedar bermain alat musik, sape adalah sebuah perjuangan kebudayaan. Ia melihat masyarakat lebih gandrung terhadap alat musik dari luar sehingga instrumen musik tradisional terlupakan.” Saya mau suatu saat, sape menjadi alat musik modern yang aslinya lahir dari Kalimantan,”ujar Fery. Di tangan Fery instrumen sape yang khas Dayak tersebut mengalami kemajuan. Ia melakukan berbagai inovasi dari sape yang hanya bersenar tiga menjadi empat, lima sampai delapan senar. Ukuran sapenyapun jadi bervariasi. Fery belajar secara otodidak. Saya belajar sendiri untuk mengembangkan alat musik ini, baik dari segi bentuk, nada, maupun penambahan senarnya,” jelasnya. Kini, berkat ketekunan Fery berkreasi dan berinovisai, sudah tersedia beberapa buah sape elektrik.

Writer : |