Oleh Risnan Ambarita

Masyarakat Adat Aek Godang -Tornauli meresmikan berdirinya sekolah adat di Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Acara peresmian sekolah adat  yang dihadiri sekitar 200 orang ini bertujuan untuk memastikan keberlangsungan pendidikan bagi generasi penerus di kampung halaman (Bonapasogit)  Aek Godang Tornauli.

Ketua Pelaksana Harian AMAN Daerah Tapanuli Utara Edward Siregar mengatakan sekolah adat  yang didirikan ini merupakan kebutuhan komunitas Masyarakat Adat Aek Godang Tornauli di Tapanuli Utara. Sekolah adat merupakan wadah bagi komunitas Masyarakat Adat untuk menimba berbagai ilmu pengetahuan lokal.

Edward menyebut dengan hadirnya sekolah adat Aek Godang Tornauli ini maka jumlah sekolah adat bertambah menjadi tiga di Tapanuli Utara. Ketiganya berdiri di tiga komunitas Masyarakat Adat yaitu Sekolah Adat Huta Lontung di Kecamatan Muara, Sekolah Adat Sigala Gala -Lobun Nauli di Kecamatan Sipahutar dan Sekolah Adat Aek Godang - Tornauli di Kecamatan Adaian Koting.

Peresmian sekolah adat. Dokumentasi AMAN

“Kehadiran sekolah adat ini diharapkan bisa menjadi jalan bagi komunitas Masyarakat Adat untuk membangun kebersamaan, kesejahteraan, dalam merawat tradisi dan budaya yang diwariskan leluhur ke depan,” kata Edward.

Ompu Baringin Hutapea, salah seorang tetua adat di komunitas Masyarakat Adat Aek Godang menyambut baik berdirinya sekolah adat Aek Godang Tornauli. Pria berusia 71 tahun dari generasi ke 8 leluhur Ompu Rikkot Hutapea ini menceritakan sejarah leluhur yang membuka perkampungan atau Huta Aek Godang-Tornauli. Perkampungan ini memiliki warisan wilayah adat seluas 1.360 hektar, termasuk didalamnya berbagai situs sejarah yang dilindungi oleh hukum adat. Kemudian, perkampungan Aek Godang Tornauli juga memiliki  potensi untuk ruang hidup Masyarakat  Adat, diantaranya hutan kemenyan, persawahan, peternakan, sungai yang merupakan tempat Ihan batak (Ikan Jurung) dan pemakaman tua yang harus dijaga kelestariannya.

 “Wilayah adat di Huta Aek Godang Tornauli masih terjaga,  Masyarakat Adat-nya juga masih melestarikan karya  tradisional yang bahannya terbuat dari hutan yang ada di wilayah adat,” ungkap Ompu Baringin

Ia berharap kehadiran sekolah adat di Aek Godang Tornauli membuat generasi muda lebih semangat dalam  menjaga dan merawat budaya warisan leluhur ke depan.

Erick Hutauruk selaku pemuda adat  Aek Godang Tornauli juga menyambut baik berdirinya sekolah adat di kampungya. Erick menyebut sekolah adat ini menjadi kebanggan mereka.

“Semoga ke depan, sekolah adat ini bisa berkembang sesuai impian leluhur di komunitas Masyarakat Adat Aek Godang – Tornauli,” ujarnya.

***

Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat dari Tano Batak, Sumatera Utara

Writer : Risnan Ambarita | Tano Batak
Tag : Masyarakat Adat Tano Batak Sekolah Adat