Pelatihan Jurnalis Masyarakat Adat di Togean, Sebuah Upaya Meningatkan Kapasitas
07 Februari 2024 Berita SamsirOleh Samsir
Pengurus Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulawesi Tengah mengadakan pelatihan Jurnalis Masyarakat Adat di Kecamatan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una.
Kegiatan pelatihan jurnalis Masyarakat Adat yang diikuti 18 orang peserta ini berlangsung selama tiga hari mulai 29-31 Januari 2024. Peserta merupakan perwakilan dari Pengurus Daerah AMAN se-Sulawesi Tengah.
Ketua Pengurus Wilayah AMAN Sulawesi Tengah Yasin Labente mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melatih jurnalis Masyarakat Adat, khususnya yang berada di Sulawesi Tengah agar dapat membantu AMAN dalam memajukan Masyarakat Adat yang lebih sejahtera ke depan. Yasin menambahkan wujud bantuan yang diharapkan dari jurnalis Masyarakat Adat nantinya bisa berbentuk penyebarluasan informasi terkait perjuangan Masyarakat Adat.
“Jurnalis Masyarakat Adat memiliki peran yang sangat penting dalam penyebarluasan informasi. Peran ini kita harapkan bisa membantu AMAN dalam menyokong perjuangan Masyarakat Adat di Sulawesi Tengah,” kata Yasin dalam sambutannya saat membuka pelatihan Jurnalis Masyarakat Adat di Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, Senin (29/1/2024).
Yasin menyatakan selain menjadi penyokong perjuangan Masyarakat Adat, jurnalis Masyarakat Adat yang ditempa lewat pelatihan ini juga dapat meningkat kapasitas Masyarakat Adat dalam persfektif jurnalis, agar memanfaatkan media sebagai alat kampanye dalam menjaga eksistensi Masyarakat Adat itu sendiri.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu, Sulawesi Tengah Yardin Hasan yang bertindak sebagai narasumber dalam pelatihan ini menjelaskan bahwa dalam pelatihan jurnalis Masyarakat Adat ini seluruh peserta dibekali ilmu jurnalistik, seperti pengetahuan dasar tentang jurnalisme warga, teknik penulisan. Kemudian, peserta juga diminta secara langsung melakukan peliputan dan membuat berita.
“Melalui pelatihan ini diharapkan peserta sudah bisa membuat berita seputar aktivitas Masyarakat Adat yang ada di wilayah adat masing-masing," jelasnya.
Putra, salah seorang pemuda adat yang ikut dalam pelatihan jurnalis Masyarakat Adat mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mereka. Selain menambah wawasan dunia jurnalistik, imbuhnya, ilmu yang didapat dari pelatihan ini juga bisa diimplementasikan dalam bentuk tulisan yang menarik di sekitar komunitas adat.
"Setelah pelatihan ini, saya akan menulis banyak hal tentang tradisi, budaya maupun cerita unik yang ada di Masyarakat Adat," ungkapnya.
Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat di Sulawesi Tengah