Perkuat Kapasitas, Pemuda Adat Papua Ditempa Menjadi Jurnalis Masyarakat Adat
18 Juni 2024 Berita Nesta Makuba dan Anagret Rosalia EluayOleh Nesta Makuba dan Anagret Rosalia Eluay
Pemuda adat dari Sentani dan Jayapura, Papua mengikuti Pelatihan Jurnalistik di Obhe Kampung Yokiwa, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua untuk meningkatkan kapasitas kader AMAN menjadi Jurnalis Masyarakat Adat yang handal dan berintegritas.
Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari mulai 12-14 Juni 2024 ini terselenggara atas kerjasama Infokom PB AMAN dengan Pengurus Daerah AMAN Jayapura. Pelatihan diikuti peserta dari beberapa komunitas Masyarakat Adat di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura , Kabupaten Keerom, serta Kabupaten Sarmi.
Direktur Infokom PB AMAN Titi Pangestu menyampaikan apresiasi kepada PD AMAN Jayapura atas pelaksanaan kegiatan pelatihan Jurnalis Masyarakat Adat. Titi menyatakan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas kader AMAN di daerah dalam rangka memperkuat basis konsolidasi akar rumput.
"Ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas kader anggota AMAN,” terangnya saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Pelatihan Jurnalis Masyarakat Adat di Jayapura Papua pada Rabu, 12 Juni 2024.
Titi menambahkan peningkatan kapasitas Jurnalis Masyarakat Adat yang dilakukan oleh AMAN ini mulai intens dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini. Yang dilakukan di tingkat pengurus wilayah AMAN untuk menambah pengetahuan anggota AMAN dalam mengembangkan kemampuan sebagai jurnalis Masyarakat Adat.
"Kami melakukan pelatihan di berbagai wilayah untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan Jurnalis Masyarakat Adat dalam menggarap potensi wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Titi menyatakan dalam pelatihan peningkatan kapasitas Jurnalis Masyarakat Adat ini, sejumlah narasumber berlatarbelakang sebagai wartawan profesional turut dihadirkan. Mereka memaparkan materi seputar kerja-kerja jurnalistik serta rambu-rambu dan teknis penulisan berita oleh Jurnalis Masyarakat Adat.
Sebelum menggelar pelatihan Jurnalis Masyarakat Adat di Jayapura Papua, Infokom PB AMAN lebih dahulu menggelar pelatihan Jurnalis Masyarakat Adat di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Pelatihan berlangsung selama tiga hari mulai 27 Mei hingga 29 Mei 2024.
Para peserta mendapatkan pelatihan tentang berbagai materi jurnalistik, seperti dasar-dasar penulisan berita, teknik wawancara. Selain itu, para peserta juga mendapatkan pelatihan tentang bagaimana menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang isu-isu yang dihadapi oleh Masyarakat Adat.
Ketua PD AMAN Jayapura, Benhur Wally mengakui pentingnya peran Jurnalis Masyarakat Adat di daerah. Menurutnya, kehadiran Jurnalis Masyarakat Adat bagai sebuah kontrol dalam mengawal kerja-kerja pengurus dan aktivitas komunitas Masyarakat Adat. Fungsi ini selanjutnya dapat diintegrasikan dengan penggunaan teknologi atau website sebagai sarana penyebarluasan informasi Masyarakat Adat.
"Pelatihan jurnalistik ini merupakan langkah untuk mengintegrasikan segala aktivitas pengurus dan Masyarakat Adat dengan teknologi (website), sehingga semuanya bisa terkontrol,” jelasnya.
Peserta Antusias
Pelatihan Jurnalis Masyarakat Adat di Jayapura Papua cukup diminati peserta. Bahkan, para peserta yang datang dari berbagai daerah ini sangat antusias mengikuti pelatihan.
Denis Tafoy, salah seorang peserta pelatihan Jurnalis Masyarakat Adat dari Kabupaten Keerom mengatakan bersyukur bisa ikut pelatihan ini karena sangat bermanfaat bagi dirinya. Ia mengaku ini pertama kalinya mengikuti pelatihan jurnalistik.
“Ini suatu sukacita sekali bagi saya bisa ikut pelatihan jurnalistik. Banyak hal baru yang saya peroleh dari pelatihan ini,” kata Denis.
Arnold Oyaitouw selaku Kepala Kampung Adat Yokiwa berharap pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan oleh AMAN ini bisa memberikan manfaat untuk kemajuan kampung yang ada di tanah Papua. Ia pun berharap para peserta dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh dari pelatihan jurnalistik ini.
“Jangan sia-siakan begitu saja pelatihan ini, habis lalu berita-beritanya juga hilang. Kembangkan ilmu yang sudah diperoleh lewat hasil karya tulisan yang bermanfaat untuk kemajuan kampung,” kata Arnold.
***
Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat di Jayapura, Papua