Ribuan Masyarakat Adat dari Daerah Ikut Aksi GERAK MASA di Jakarta
10 Oktober 2024 Berita Sepriandi, Dika Setiawan, Febrianus KoriOleh Sepriandi, Dika Setiawan, Febrianus Kori
Ribuan Masyarakat Adat dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Jakarta untuk mengikuti aksi Gerakan Rakyat Kawal Masyarakat Adat (GERAK MASA) di gedung DPR RI dan Istana Negara pada Jum’at, 11 Oktober 2024.
Massa yang dikoordinir oleh para pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di daerah ini berangkat ke Jakarta menggunakan bus, kapal laut dan pesawat udara.
Pengurus Harian Wilayah AMAN Bengkulu memberangkatkan 550 orang Masyarakat Adat untuk bergabung dengan massa aksi GERAK MASA di Istana Negara dan Gedung DPR RI pada 11 Oktober 2024.
Ketua Pelaksana Harian Wilayah AMAN Bengkulu, Fahmi Arisandi menyatakan 550 orang yang diutus untuk mengikuti aksi GERAK MASA ini merupakan utusan Masyarakat Adat dari 68 komunitas adat di Bengkulu.
"Hasil pendataan dari komunitas, ada 550 Masyarakat Adat yang akan ikut aksi GERAK MASA ke Jakarta,” kata Fahmi pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Masyarakat Adat dari Bengkulu. Dokumentasi AMAN
Fahmi menjelaskan massa dari AMAN Bengkulu sudah berangkat ke Jakarta menggunakan bus. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berangkat melewati jalur Lampung, sedangkan satu kelompok lainnya melewati jalur Lubuk Linggau di Sumatera Selatan.
"Sebagian massa dari Bengkulu sudah tiba di Jakarta, sementara sebagian lagi masih dalam perjalanan," terangnya.
Jeki Efriadi, salah seorang Masyarakat Adat dari komunitas Lagan Besak, Kabupaten Tana Serawai yang sudah tiba di Jakarta. Ia mengaku senang bisa ikut bergabung dalam aksi GERAK MASA.
“Saya ikut aksi GERAK MASA ke Jakarta atas kemauan sendiri,” ungkapnya.
Jeki mengatakan sudah waktunya Masyarakat Adat turun ke jalan menuntut apa yang menjadi haknya kepada pemerintah. Menurutnya, aksi yang akan mereka lakukan nanti merupakan perwujudan dari bentuk kekecewaan Masyarakat Adat terhadap pemerintah yang tidak mensahkan Undang-Undang Masyarakat Adat.
“Semoga saja aksi kami nanti bisa menjadi pengingat bagi pemerintahan yang baru untuk mensahkan Undang-Undang Masyarakat Adat,” kata Jeki penuh harap.
Selain Masyarakat Adat dari Bengkulu yang sudah tiba di Jakarta, Masyarakat Adat Talang Mamak dari Riau juga sudah berada di Jakarta. Mereka berangkat dari Riau ke Jakarta naik bus.
Massa dari Kalimantan Barat
Perwakilan Masyarakat Adat dari Kalimantan Barat juga sudah tiba di Jakarta. Rombongan yang berjumlah 40 orang perwakilan Masyarakat Adat ini diberangkatkan menggunakan pesawat dari Pontianak, Kalimantan Barat menuju Jakarta pada 7 Oktober 2024.
Bobpi Kaliyono dari OKK AMAN Kalimantan Barat yang ikut dalam rombongan menyatakan peserta aksi yang diberangkatkan ke Jakarta ini merupakan perwakilan Masyarakat Adat yang saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan di komunitasnya masing-masing.
Masyarakat Adat Kalimantan Barat. Dokumentasi AMAN
Massa dari Banten Kidul Gelar Ritual Sebelum Aksi
Selain dihadiri massa dari luar pulau Jawa, aksi GERAK MASA juga akan diramaikan oleh massa dari Masyarakat Adat Kasepuhan Banten Kidul.
Mereka akan berangkat ke Jakarta dari Banten Kidul pada Kamis, 10 November 2024. Sebanyak 2000 orang Masyarakat Adat Kasepuhan Banten Kidul akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi GERAK MASA.
Ketua Pelaksana Harian Daerah AMAN Banten Kidul Jajang Kurniawan menjadi penanggung jawab peserta aksi GERAK MASA dari Masyarakat Adat Kasepuhan Banten kidul.
Jajang menerangkan peserta aksi GERAK MASA dari Banten Kidul akan berangkat ke Jakarta menggunakan bus.
“Sekitar 50 bus telah disiapkan PD AMAN Banten Kidul untuk mengangkut peserta aksi GERAk MASA ke Jakarta,” ungkapnya.
Iwan Kastiwan, salah seorang Pengurus Daerah AMAN Banten Kidul menambahkan jumlah peserta aksi yang akan diberangkatkan dari Banten Kidul sebanyak 2000 orang. Mereka berasal dari berbagai komunitas adat di Banten Kidul.
Iwan menjelaskan sebelum melakukan perjalanan menuju Jakarta, masing-masing komunitas Masyarakat Adat Kasepuhan beserta para tetua adat akan melakukan ritual di tempat masing-masing.
“Ritual ini akan dilakukan agar tujuan dari aksi bisa terwujud serta Masyarakat Adat yang mengikuti aksi bisa selamat sampai tujuan dan kembali ke rumah masing-masing tetap dalam keadaan sehat walafiat,” katanya.
Iwan menambahkan para ketua adat juga nantinya akan turun langsung untuk mengikuti aksi GERAK MASA di Jakarta.
“Ini bukti keseriusan para ketua adat dari Kasepuhan Banten Kidul,” pungkasnya.
***
Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat dari Bengkulu, Banten Kidul dan Kalimantan Barat