BUMMA Simahiyang Gelar Pelatihan Manajemen
10 Desember 2024 Berita Fujianti NurjanahOleh : Fujianti Nurjanah
Badan Usaha Milik Masyarakat Adat (BUMMA) Simahiyang melaksanakan kegiatan pelatihan manajemen untuk meningkatkan kapasitas kerja dan pengembangan sumber daya manusia di rumah AMAN Simahiyang, Kampung Santenwangi, Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari mulai 29 November hingga 1 Desember 2024 ini melibatkan wirausaha yang bergerak di bidang pelatihan dan bimbingan profesional, serta pengembangan organisasi dan masyarakat dari Bandung.
Pelatihan yang dibagi menjadi beberapa sesi pembahasan ini dipandu oleh Rifqi Abdul Hafidh dan Mifta Chuddin dari The Local Enabler Comprov.
Hari pertama, menggali potensi alam yang ada di komunitas. Di hari kedua, pembahasan tahapan penyederhanaan target BUMMA. Hari ketiga, teknik pengambilan foto dan video untuk kebutuhan pemasaran produk, serta pemaparan mengenai schedule conten yang bisa dilakukukan oleh BUMMA Simahiyang ke depan.
Pembahasan setiap materi dikemas secara sederhana dan menarik. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, dimana masing-masing kelompok diberi tugas untuk menggambarkan peta wilayah secara sederhana lalu menuliskan potensi yang dimiliki di setiap titiknya.
Dalam paparannya di pelatihan, Mifta Chuddin menjelaskan pentingnya kerjasama antar anggota dalam sebuah organisasi. Apalagi, organisasi usaha cukup rentan terjadi kesalahpahaman.
“kita harus bisa membedakan makna dari kerja bersama atau sama-sama bekerja,” ungkapnya.
Menurut Mifta, jika nilai dari bekerjasama sudah terpenuhi, maka tidak akan ada lagi kalimat saling menyalahkan atau merasa benar dalam sebuah kelompok.
Sementara, Rifqi menekankan dalam usaha, kita harus memilki perhitungan yang jelas dan terukur. Dikatakannya, dalam hal ini kita bisa menggunakan metode hexaholix.
Rifqi menjelaskan penggunaan metode hexaholix ini bisa dilakukan dengan pola pendekatan kepada akademisi, bisnis, komunitas, media, pemerintah (Goverment) dan modal (Financial) atau dikenal dengan istilah ABCMGF.
Dewan AMAN Daerah Simahiyang Lia Lisnawati menyatakan pelatihan ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan di rumah AMAN Simahiyang. Lia bersyukur pelatihan manajemen perdana yang dilaksanakan oleh BUMMA Simahiyang ini diisi oleh para wirausaha profesional.
“Materi pelatihan yang disampaikan oleh para wirausaha profesional ini sangat bernilai sekali, semoga bisa bermanfaat untuk kemajuan BUMMA Simahiyang ke depan,” kata Lia penuh harap.
Direktur Pengembangan Ekonomi dan Pengelolaan Sumberdaya Lestari PB AMAN, Feri Nur Octaviani menyatakan sangat mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan manajemen ini. Karenanya, sebut Feri, PB AMAN mendatangkan para ahli wirausaha dari Bandung untuk berbagi pengetahuan kepada komunitas Masyarakat Adat di Simahiyang.
“Semoga penyampaian materi yang disampaikan oleh para ahli wirausaha ini bisa menambah pengetahuan kawan-kawan di BUMMA Simahiyang,” kata Feri Nur Octaviani.
***
Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat di Simahiyang, Garut