
Asosiasi Jurnalis Masyarakat Adat Nusantara Dideklarasikan di HIMAS 2025, Ketua Umum : Kuasai Narasi, Rebut Gelombang
12 Agustus 2025 Berita Muh Nurji dan Imanuel KalohOleh Muh Nurji dan Imanuel Kaloh
Asosiasi Jurnalis Masyarakat Adat (JMA) Nusantara resmi dideklarasikan sebagai organisasi sayap Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) pada peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) 2025 di Kasepuhan Guradog, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Banten pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
Deklarasi organisasi sayap AMAN ini dipandu langsung oleh Sekretaris Jenderal AMAN Rukka Sombolinggi, ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh Apriadi Gunawan selaku Ketua Umum terpilih Asosiasi Jurnalis Masyarakat Adat Nusantara.
Ribuan Masyarakat Adat dari berbagai daerah di tanah air, termasuk perwakilan Masyarakat Adat dari luar negeri seperti Kongo, Brazil, Thailand, Singapura, Kamboja turut menghadiri deklarasi Asosiasi JMA Nusantara di perayaan HIMAS 2025.
Rukka Sombolinggi dalam arahannya menyatakan Jurnalis Masyarakat Adat adalah senjata strategis dalam mempertahankan hak-hak Masyarakat Adat. Dikatakannya, Jurnalis Masyatakat Adat bukan hanya pencatat peristiwa. Mereka adalah pejuang yang menghubungkan kisah-kisah dari wilayah adat ke dunia luar, yang membawa suara rakyat dari hutan, gunung, pesisir, dan lembah ke meja kebijakan.
“Gunakan ujung pena kita untuk memperjuangkan kedaulatan di tanah leluhur,” pesannya kepada Jurnalis Masyarakat Adat.
Apriadi Gunawan berterima kasih kepada Sekretaris Jenderal AMAN Rukka Sombolinggi yang telah menginisiasi pembentukan Asosiasi Jurnalis masyarakat Adat Nusantara sebagai organisasi sayap AMAN. Ia mengatakan pembentukan Asosiasi Jurnalis Masyarakat Adat Nusantara ini sangat tepat disaat Masyarakat Adat kurang mendapatkan informasi yang adil dan seimbang.
Apriadi menambahkan sadar akan arti pentingnya informasi yang jujur dan adil demi memperjuangkan hak-hak Masyarakat Adat, Jurnalis Masyarakat Adat siap membangun kedaulatan dan kebenaran informasi pemberitaan yang berimbang dan bermartabat.
“Kami akan kuasai narasi dan merebut gelombang dalam menghadapi gempuran globalisasi dan digitalisasi menuju kedaulatan Masyarakat Adat,” tegasnya sembari meneguhkan komitmen ini telah menjadi tagline perjuangan Jurnalis Masyarakat Adat.
Apriadi menjelaskan Jurnalis Masyarakat Adat harus menguasai narasi agar setara dengan narasi yang dibangun media arus utama.
Salah satu calon sedang mengumumkan Apriadi Gunawan (tengah) sebagai Ketua Umum terpilih Asosiasi Jurnalis Masyarakat Adat Nusantara. Dokumentasi AMAN
Hasil Musyawarah Mufakat
Pertemuan Nasional (Pernas) Asosiasi Jurnalis Masyarakat Adat Nusantara yang dilaksanakan bersamaan dengan perayaan HIMAS 2025 di Kasepuhan Guradog, Kabupaten Lebak, Banten telah menetapkan Apriadi Gunawan sebagai Ketua Umum Asosiasi JMA Nusantara periode 2025-2029.
Penetapan Apriadi Gunawan sebagai Ketua Umum berdasarkan usulan dari masing-masing region. Dari tujuh region, lima diantaranya mengusulkan Apriadi Gunawan sebagai Ketua Umum. Kelima region tersebut adalah Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali-Nusra. Sedangkan dua region lainnya yakni Sumatera mengusulkan Maruli Simanjuntak dan Kalimantan mengusulkan Dedy.
Hanya butuh satu menit, ketiga calon yang diusulkan tersebut bermusyawarah dan bersepakat memilih Apriadi Gunawan sebagai Ketua Umum Asosiasi JMA Nusantara.
“Berdasarkan musyawarah mufakat, kami memutuskan untuk memilih Apriadi Gunawan sebagai Ketua Umum,” kata Dedy, salah satu calon yang diberi kesempatan untuk mengumumkan hasilnya.
Apriadi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Asosiasi JMA Nusantara.
“Amanah ini akan saya laksanakan dengan penuh tanggung jawab untuk bersama-sama menjalankan organisasi ini mencapai tujuannya,” kata Apriadi usai terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi JMA Nusantara.
Apriadi berharap dukungan dari semua pihak, agar kiranya organisasi sayap AMAN yang baru dideklarasikan ini dapat menjalankan program dan cita-cita organisasi. Dikatakannya, semua program yang telah ditetapkan dalam Pertemuan Nasional ini nantinya akan diarahkan untuk kemajuan dan pengembangan organisasi.
“Organisasi ini akan kita kembangkan bersama-sama menjadi sebuah kapal besar yang membawa kepentingan Masyarakat Adat,” ujarnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Apriadi mengajak seluruh Jurnalis Masyarakat Adat untuk menjaga soliditas yang sudah terjaga dengan baik selama ini.
“Soliditas ini menjadi modal berharga bagi kita untuk meningkatkan kapasitas Jurnalis Masyarakat Adat ke depan,” pungkasnya.
***
Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara