AMAN Tapanuli Utara Salurkan Bantuan ke Komunitas Masyarakat Adat Terdampak Bencana
09 Desember 2025 Berita Jakob SiringoringoOleh Jakob Siringoringo
Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tapanuli Utara menyalurkan bantuan solidaritas kepada Masyarakat Adat terdampak bencana yang tersebar di enam komunitas.
Sampai berita ini dituliskan, bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tapanuli Utara telah disalurkan tiga tahap.
Tahap pertama, bantuan telah disalurkan pada 1 Desember 2025 kepada empat komunitas Masyarakat Adat yang meliputi: Kenegerian Siunggas di Kecamatan Purba Tua, Sitolu Ompu di Kecamatan Pahae Jae, Lumban Toruan di Kecamatan Purba Tua, Sibalanga di Kecamatan Adian Koting.
Bantuan logistik yang disalurkan berupa beras 3.230 kg, telur 1.092 kg, minyak goreng 648 kg.
Elwina Situmorang, staf Keuangan AMAN Tapanuli Utara mengatakan bantuan yang disalurkan oleh AMAN ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Pemerintah Kecamatan Purba Tua. Menurutnya, bantuan yang berupa kebutuhan dasar ini sangat dibutuhkan di masa tanggap darurat.
“Camat Purba Tua menyambut dan mengapresiasi bantuan yang disalurkan AMAN. Mereka berterima kasih atas respon cepat AMAN,” kata Elwina saat membagikan bantuan ke Kenegerian Siunggas di Kecamatan Purba Tua pada Senin, 8 Desember 2025.
Setelah selesai menyalurkan bantuan tahap pertama, tim AMAN selanjutnya menyalurkan bantuan kepada dua komunitas Masyarakat Adat berbeda di Pansur Batu dan Aek Godang – Tor Nauli, keduanya di Kecamatan Adian Koting pada 5 Desember 2025.
Pada saat yang sama, tim AMAN menyalurkan bantuan tambahan di komunitas Masyarakat Adat Kenegerian Siunggas, namun lokasinya di dua desa yang berbeda.
Ketua Komunitas Masyarakat Adat Pansur Batu, Jenner Hutapea menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan AMAN. Jenner menambahkan mereka merasa sangat bersyukur karena AMAN telah menunjukkan rasa senasib sepenanggungan sebagai sesama Masyarakat Adat.
Hal yang sama diungkapkan utusan perempuan adat dari komunitas Masyarakat Adat Aek Godang – Tor Nauli yang melaporkan pada tahap lanjutan penyaluran bantuan ini, logistik yang disalurkan sedikit bervariasi dibandingkan dengan bahan dasar sebelumnya. Pada periode ini bantuan yang disalurkan meliputi : ikan asin 100 kg, gula pasir 200 kg, beras 715 kg, garam dapur 92 kg, telur 286 kg.
Selanjutnya, untuk tahap ketiga bantuan disalurkan ke komunitas Masyarakat Adat Simardangiang di Kecamatan Pahae Julu. Ditempat ini, bantuan sembako yang diserahkan berupa bahan pokok dasar yang terdiri dari beras sebanyak 285 kg, minyak goreng 57 kg, telur 114 kg.
***
Penulis Adalah Masyarakat Adat di Tano Batak, Sumatera Utara