Rukka Sombolinggi terpilih jadi Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) periode 2017 – 2022 yang baru, menggantikan Abdon Nababan yang sudah memegang jabatan tersebut selama dua periode, sejak 2007. Sebelumnya Rukka Sombolinggi adalah Deputi Advokasi dan Politik AMAN periode 2012 – 2017. Pemilihan Sekjen tersebut, Minggu malam, 19 Maret 2017, menjadi momen puncak Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-5 (KMAN V) yang berlangsung di Kampung Tanjung Gusta, Deli Serdang, Sumut, sejak 15 Maret 2017. Sebelum pemilihan Sekjen ini juga dilakukan pemilihan 12 anggota Dewan AMAN Nasional (DAMANNAS). Pemilihan DAMMANAS ini berlangsung alot karena ada aspirasi peserta kongres yang ingin mengubah AD/ART AMAN. Menurut pengaturan AD/ART AMAN, anggota DAMANNAS tujuh region menempatkan wakil masing-masing satu kader laki-laki dan satu kader perempuan. Banyak peserta yang ingin menambah jumlah tersebut. Empat belas anggota DAMMANAS yang terpilih adalah Abdon Nababan dan Elierti (Region Sumatera), Ugis Suganda Amas Putra dan Dyah Ayu Puji Prastiwi (Region Jawa), Kamardi Arif dan Aleta Ba’un (Region Balinusra), Daniel Toto dan Ludia Mantasan (Region Papua), Hein Namotemo dan Jomima Ihalawey (Region Kepulauan Maluku), Mahir Takaka dan Nedine Helena Sulu (Region Sulawesi), serta Marli Kamis dan Lusia mewakili Region Kalimantan. Sekjen dan DAMANNAS akan berperan sebagai Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PB AMAN) periode 2017-2022. Bersamaan dengan pemilihan PB AMAN juga ditetapkan rekomendasi-rekomendasi dan program kerja PB AMAN untuk lima tahun mendatang. Selain itu, juga ditetapkan penerimaan 20 komunitas adat sebagai anggota baru AMAN. Dengan demikian jumlah komunitas adat anggota aman menjadi 2.332 komunitas. Kongres Masyarakat Adat Nasional Ke-6 (KMAN VI) ditetapkan akan dilaksanakan di Papua, tahun 2022.* Nestor RT

Writer : Nestor RT | Jakarta