Telat 18 Menit, Tim Tanggap Darurat AMAN Sempat Tertahan Pulang
25 Oktober 2018 Berita Andi Gustaf LektoWriter : Andi Gustaf Lekto | Jakarta
Jakarta (25/10), www.aman.or.id - Sampai saat ini Tim Tanggap Darurat AMAN terus menyalurkan bantuan logistik ke komunitas-komunitas AMAN. Hari ini, Tim Tanggap Darurat AMAN, yaitu saya, Ketua BPH AMAN Sulteng Asran Daeng Patompo, Ketua PW BPAN Parigi Moutong Samsudin, Daud Diman dan Julius mengantar logistik di lima komunitas yakni Sidole Timur, Toraranga, Silangga, Binangga, dan Siniu di Kab. Parigi Moutong.
Kami menyalurkan bantuan logistik berupa kopi, sabun, minyak kelapa, garam, gula, beras 1 mobil. Adapun logistik yang kami bawa sesuai dengan jumlah kebutuhan yang dicatat per kepala keluarga. Jadi, kami membawa logistik sudah sesuai dengan kebutuhan yang komunitas perlukan saat sekarang.
Dari antara lima komunitas tersebut, di antaranya adalah kampung asal Ketua BPH AMAN Sulteng Asran Patompo. Komunitas ini bernama Silangga yang terletak di Kec. Siniu, Kab. Parigi Moutong. Sekaligus komunitas inilah yang terakhir dari yang lima itu disambangi untuk menyalurkan bantuan.
Selesai menyalurkan bantuan di Silangga, kami pun kembali ke posko utama di Palu. Namun di jalur menuju keluar dari Parimo, tepatnya di Bonkopi, diberlakukan sistem buka-tutup jalur masuk-keluar kendaraan.
Jam buka tutup tercatat sebagai berikut: pukul 8:00 - 12:00 wita tutup; pukul 12:00 - 14:00 wita buka; pukul 14:00 - 18:00 wita tutup dan pukul 18:00 - 20:00 wita kembali buka.
Saat itu tim tanggap darurat AMAN hendak menuju Palu masih siang. Namun di tengah jalan menuju Bonkopi, ban mobil yang kami tumpangi sobek sehingga jadi terlambat melewati fase buka portal. 18 menit kelewatan dari pukul 2 siang.
Alhasil kami harus menunggu selama 4 jam hingga ke pukul 18:00 wita. Selama 4 jam tersebut kami tidak bisa berbuat banyak. Selain itu, sinyal juga lemah membuat komunikasi terhambat. Tiba pukul 6 sore, portal buka, kami pun meluncur sampai di posko utama di Palu.
Andi Gustaf Lekto