Palu (2/11), www.aman.or.id - Memastikan logistik dalam arti tidak kelaparan hingga adanya hunian sementara (huntara) menjadi fokus rencana tindak lanjut partisipasi Tim Tanggap Darurat AMAN dalam membantu dan melayani anggota-anggota AMAN terkena dampak gempa Palu - Donggala - Sigi.
Demikian disampaikan Koordinator Tim Tanggap Darurat AMAN Annas Radin Syarif di Rumah AMAN Sulteng, Jl. Banteng no 17, Palu, hari ini. Penanganan bencana yang terjadi di Sulteng, katanya, harus terus menunjukkan perbaikan dari minggu ke minggu.
“Tidak hanya perbaikan secara fisik, tapi juga dalam kebersamaan yang tercermin dalam berdaulat, mandiri, bermartabat,” ungkap Annas.
Sejak pagi, Jumat, ini Tim Tanggap Darurat AMAN melakukan rapat guna membahas perihal sistem penanganan pelayanan selama periode bencana ini hingga perihal merapikan kerja-kerja teknis.
Hadir dalam rapat ini Ketua BPH AMAN Sulteng Asran Daeng Patompo, Wakil Ketua II Damanwil AMAN Sulteng Rukmini Toheke, Rizal Mahfud, Yacob Thaha, 7 Ketua BPH Daerah AMAN se-Sulteng, Koordinator Tim Tanggap Darurat AMAN Annas Radin Syarif, Yoga Kiply (UKP3), Riky Aprizal (OKK), Farid Wajdi (Data base), Firman Ikhwan (Penggalangan dana) dan pemuda-perempuan adat. Semuanya satu dalam Tim Tanggap Darurat AMAN untuk gempa-tsunami Sulteng.
Hingga sholat Jumat, rapat menghasilkan beberapa buah pikiran untuk dimusyawarahkan lebih mendalam. Di antaranya setiap Ketua BPH Daerah akan langsung merapikan data keanggotaan sesuai format AMAN dan mengikut informasi pelayanan hingga kebutuhan yang masih diperlukan komunitas.