Satu misi dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ( AMAN ), PPL CU. Semandang Jaya dukung program dan berupaya membina masyarakat dalam pemanfaatan lahan kosong. Dikatakan Lukas Injan ( 24 ) mengatakan upaya yang dilakukan CU. Semandang Jaya ini sebagai bentuk antisipasi guna mempertahankan lokasi milik masyarakat dari pihak investor yang berusaha meraup keuntungan dari hutan masyararat adat. Dikatakannya, masyarakat pada umumnya mungkin belum mengerti akan manfaat hutan yang melimpah karena tak adanya ketrampilan khusus dalam mendongkrak perekonomian masyarakat tersebut. " masyarakat belum mengerti bagaimana memanfaatkan hutan dan lahan yang ada, itu makanya bila mereka perlu uang selalu dan selalu saja mencari jalan pintas. Salah satunya, menyerahkan lahan kepada pihak perkebunan. Masyarakat mau yang ekstra instant saja, tanpa berpikir konsekuensi yang ditimbulkan ". Ungkap pemuda asal Balai Berkuak tersebut. Dikatakannya, CU. Semandang Jaya akan terus berupaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya hutan dan juga membimbing masyarakat untuk menabung demi masa depan mereka dan anak-anaknya. Karena sebagi imbal balik dari pembinaan, masyarakat harus menjadi anggota semandang jaya terlebih dahulu. " Bukan kita memaksa masyarakat, tapi kami hanya berusaha membimbing masyarakat untuk maju dan tidak mudah terpengaruh dengan berbagai godaan oknum investor. Kita bimbing secara gratis dan ajarkan mereka untuk menabung. Jadi, tak ada lagi bahasa masyarakat sedikit-sedikit jual lahan ". Tambah pemuda yang bertugas sebagai PPL di enam desa dari dua kecamatan nanga taman dan nanga mahap.� Ia menjabarkan, dengan lahan ukuran 4 x 32 meter yang menghabiskan biaya perawatan sekitar Rp. 600.000, bisa menghasilkan jutaan rupiah dan bisa dikelola berulang kali. Tapi bila diserahkan pada investor dengan harga 5 juta/ ha, hanya sekali menikmatinya. " tetap pertahankan dan kelolalah lahan yang ada secara swadaya ". Ajak pemuda yang pernah mengikuti pelatihan pada februari 2014 di Jogja. Sumber : jangan-serahkan-lahan-kelola-secara-swadaya