Masyarakat Adat di Jayapura Siap Sukseskan KMAN VI
29 Agustus 2022 Berita Alusin A. Penggu, Calvin I. Serondanya, dan David J. IpungkawaOleh Alusin A. Penggu, Calvin I. Serondanya, dan David J. Ipungkawa
Wakil Ketua Dewan AMAN Daerah (DAMANDA) Jayapura Amos Soumilena, S.H. mengatakan bahwa Masyarakat Adat di Kabupaten Jayapura, siap sukseskan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang akan berlangsung pada 23-30 Oktober 2022 di Wilayah Adat Tabi, Papua.
Amos mengatakan bahwa pihaknya sementara ini sedang melaksanakan konsolidasi dan sosialisasi bersama dengan para tokoh Masyarakat Adat dan masyarakat yang rumahnya akan digunakan sebagai tempat tinggal para peserta KMAN VI.
"Pada prinsipnya, semua peserta yang datang akan tinggal di rumah-rumah warga," ujar Amos saat ditemui di Sekretariat KMAN VI di Kabupaten Jayapura pada Selasa, 23 Agustus 2022 di sela-sela kegiatan pelatihan jurnalis rakyat bagi Masyarakat Adat.
Menurutnya, KMAN VI yang akan dihadiri oleh ribuan Masyarakat Adat di Nusantara, akan membahas berbagai persoalan dasar yang dihadapi oleh Masyarakat Adat, termasuk bidang sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lainnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa melalui KMAN VI itu, Masyarakat Adat akan menentukan ruang-ruang partisipasi Masyarakat Adat sebagai subjek yang menentukan hak di atas potensi yang dimiliki di masing-masing kampung maupun wilayah adatnya.
"Hal ini akan dibicarakan melalui pleno, diskusi, seminar, dan sarasehan. Ada juga side event (acara pendamping), seperti Festival Danau Sentani, Perayaan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura IX," jelas Amos.
Amos Soumilena berharap persiapan pelaksanaan KMAN VI dapat berjalan dengan baik dan sukses.
"Kongres ini merupakan jati diri kita. Kita harus meyakinkan bahwa dalam kongres ini harus ada
Kebersamaan, ada perubahan yang signifikan dari Masyarakat Adat untuk memastikan dirinya di atas Tanah Papua, secara khusus di Tanah Tabi," ucapnya.
Sementara itu, Ketua BPH AMAN Jayapura Benhur Wally mengatakan, tempat wilayah Bhuyaka (Wilayah Adat Sentani) akan diakomodir secara umum, baik di sisi timur,tengah, dan barat yang akan dipakai untuk tempat tinggal peserta KMAN VI. Untuk Bhuyaka, ada sedikitnya 10 kampung yang digunakan, sedangkan Imbi Numbay, ada dua kampung yang digunakan. Semua kampung akan diakomodir dan ada kampung yang disiapkan khusus untuk kampung wisata, akomodasi, dan juga tempat pusat ekonomi, ungkap Benhur.
***
Para penulis adalah jurnalis rakyat dari Masyarakat Adat di Jayapura, Papua.