Persiapan Kampung Sereh Menyambut KMAN VI
30 September 2022 Berita Anagret Rosalia EluayOleh Anagret Rosalia Eluay
Tim jurnalis Masyarakat Adat pada Sabtu, 17 September 2022, menjumpai Ketua Panitia Sarasehan yang telah dipilih langsung oleh ondofolo (pimpinan Masyarakat Adat), kepala suku, kepala kampung, dan Masyarakat Adat dari Kampung Sereh untuk mengkoordinasikan serangkaian kegiatan maupun rapat terkait persiapan menjelang Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI), khususnya di Kampung Sereh di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kegiatan rapat koordinasi di Hellebhey Obhe. Sumber foto: Dokumentasi AMAN.
Kepala Kampung Sereh Steven Eluay, S.E.
Ketua Panitia Lokal Sarasehan Jemmy Ondikeleuw juga mengatakan bahwa mereka baru saja menyelesaikan rapat kampung tentang koordinasi pembentukan panitia sarasehan KMAN VI bersama para kepala suku, ondofolo, dan pemuda-pemudi di Kampung sereh.
"Maksud dari rapat ini adalah menyangkut hal-hal yang perlu kami siapkan sebagai tuan rumah dalam menyambut tamu-tamu yang akan datang di Kampung Sereh ini," ucap perwakilan panitia.
Namun, tidak hanya itu. Ada juga beberapa pemuda adat yang sudah bekerja sama di tempat sarasehan atau rumah adat yang biasa disebut dengan Hellebhey Obhe Kampung Sereh. Adalah Bapak Ondofolo Yanto Eluay sendiri yang memantau pekerjaan para pemuda adat dari Kampung Sereh di rumah adat yang akan jadi tempat berlangsungnya sarasehan untuk KMAN VI.
"Kami sedang buat panggung di rumah adat untuk terlaksananya sarasehan dalam KMAN VI. Selain panggung, kami juga bersama-sama dengan panitia besar membuat gapura dengan ucapan selamat datang di jalan masuk menuju tempat sarasehan," ucapnya.
Pemuda adat dari Kampung Sereh sedang membuat gapura selamat datang. Sumber foto: Dokumentasi AMAN.
Tujuan mereka membuat podium di dalam suatu ruangan untuk kegiatan sarasehan, dianggap sangat penting sebagai tempat bagi pimpinan-pimpinan. Mereka yang mengerjakan itu adalah pula Masyarakat Adat dari Kampung Sereh, khususnya para pemuda adat.
"Kami dari beberapa elemen masyarakat,” kata Ketua Panitia Lokal. “Menyangkut pekerjaan-pekerjaan fisik itu akan dilakukan oleh laki-laki. Ada juga ibu-ibu (kaum perempuan adat) yang akan menyiapkan konsumsi.”
Warga kampung juga telah membangun dan mengelola pekarangan sayur-mayur untuk menopang kebutuhan pangan selama KMAN VI.
"Sebagai seorang ketua, saya sangat berharap untuk melakukan kerja sama di antara internal kami panitia dengan menyukseskan satu tujuan kami yang utama dengan menjadi tuan dan nyonya rumah yang baik dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para tamu dari seluruh Indonesia yang akan datang ke kampung kami,” tambahnya.
Menurutnya, KMAN VI merupakan hajatan yang sangat langka yang belum pernah terjadi sebelumnya di Papua, khususnya Kampung Sereh.
“Dengan segala potensi sumber daya yang ada, kami akan lakukan dengan maksimal dan memberikan yang terbaik, sehingga para tamu akan pulang ke daerah mereka masing mereka dengan kesan dan bisa membawa cerita bahwa Kampung Sereh melayani mereka dengan baik. Orang Papua ramah-ramah, bahkan kami telah datang dari kampung seorang tokoh Bapak Theys Hiyo Eluay, di mana kami telah di sambut baik. Kesan itu yang kami ingin capai supaya menjadi buah bibir atau cerita yang baik di Nusantara," ujarnya.
Untuk menopang kerja-kerja dari panitia sarasehan di Kampung Sereh, beliau mengatakan bahwa mereka mempunyai beberapa sumber dana/rencana pendapatan. Mereka tentunya ada sumbangsih atau uapay swadaya dari panitia dan juga Masyarakat Adat. Mereka juga mau menunjukkan kontribusi mereka sebagai tuan dan nyonya rumah dengan adanya sumbangan sukarela dari tokoh-tokoh adat, juga ondofolo, khoselo, dan pemerintah di tingkat kampung. Mereka berniat untuk memberikan kontribusi untuk menopang kerja-kerja dari panitia sarasehan.
Namun, terlepas dari itu, mereka juga ada yang membangun koordinasi dan berharap ada bantuan dari Pemerintah Daerah.
"Itulah adalah sumber-sumber dana yang kami harapkan. Namun, yang sudah pasti, adalah sumbangsih atau swadaya dari panitia, tokoh Adat, dan juga pemerintah dari Kampung Sereh yang sudah pasti dalam waktu dekat akan direalisasikan," tutup Ketua Panitia Lokal Sarasehan.
Ondofolo Kampung Sereh Yanto Eluay dan Ketua Panitia Lokal Sarasehan Jemmy Ondikeleuw saat dijumpai di Sekretariat Pelaksanaan Sarasehan.
***
Penulis adalah jurnalis rakyat dari Masyarakat Adat Papua.