Oleh : Dika Setiawan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, Banten resmi menyerahkan Rest Area Gunung Kendeng kepada Kasepuhan Citorek untuk dikelola guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Masyarakat Adat.

Penyerahan Rest Area Gunung Kendeng yang berlangsung di desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak pada 15 September 2024 ini turut disaksikan Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi, Ketua Pelaksana Harian Daerah AMAN Banten Kidul Jajang Kurniawan serta komunitas Masyarakat Adat Afrika Tengah (REPALEAC).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak  Imam Rismahayudin mengatakan Rest Area Gunung Kendeng ini sudah bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat Adat Wewengkang Citorek. Imam minta agar fasilitas Rest Area Gunung Kendeng yang baru diresmikan ini  dijaga dan dirawat.

“Rest Area Gunung Kendeng ini asset Masyarakat Adat Citorek, saya titip agar dijaga dan dirawat,” kata Imam Rismahayudin dalam sambutannya di acara peresmian Rest Area Gunung Kendeng pada Minggu, 15 September 2024.

Rest Area Gunung Kendeng terletak di kawasan hutan adat Kasepuhan Citorek, Desa Citorek Timur. Secara administrasi, Rest Area Gunung Kendeng berada di Desa Citorek Timur, namun Rest Area ini dikelola oleh lima desa yang ada di Wewengkon Kasepuhan Citorek.

Kelima desa tersebut adalah Citorek Timur, Citorek Barat, Citorek Sabrang, desa Citorek Kidul, Citorek Tengah.

Imam menerangkan bagi pengunjung yang datang ke wilayah adat Wewengkang Kasepuhan Citorek, bisa mendapatkan informasinya di Tourism information Center (TIC) Rest Area Gunung Kendeng.

“Di Rest Area ini juga ada Tourism Information Centre tentang Wewengkon Citorek,” imbuhnya.

Imam mengatakan Rest Area Gunung Kendeng ini bisa dikembangkan untuk kemajuan sektor pariwisata yang ada di wilayah adat Wewengkon Citorek. Namun, pengembangan tersebut hendaknya dibarengi dengan pengembangan sumberdaya manusianya. Sebab, sebutnya, kebanyakan sektor wisata saat ini hanya memikirkan cara untuk mendapatkan penghasilan dari wisata tersebut tapi lupa menjaga kebersihan lingkungannya.

Imam mencontohkan permasalahan wisata yang paling utama saat ini adalah pengelolaan sampah. Dikatakannya, Masyarakat Adat Citorek harus memperhatikan pengelolaan sampah di tempat wisata ini.

“Ini kuncinya, pengelolaan sampah di tempat wisata harus diperhatikan,” tegasnya.

Dadang selaku Kepala Desa Citorek Timur mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lebak atas kepercayaannya menyerahkan Rest Area Gunung Kendeng kepada Masyarakat Adat Wewengkon Citorek. Dadang mengatakan meskipun Rest Area Gunung Kendeng ada di Citorek Timur, tapi ini untuk Masyarakat Adat Wewengkon Kasepuhan Citorek yang terdiri dari lima desa.

“Rest Area Gunung Kendeng ini dibangun untuk meningkatkan pendapatan Masyarakat Adat Wewengkon Kasepuhan Citorek dari sektor wisata,” terangnya.

Dadang menyatakan dengan adanya pengembangan sektor wisata di Rest Area Gunung Kendeng ini, Masyarakat Adat Wewengkon Citorek bisa berdaulat secara ekonomi. Ia menambahkan kreativitas Masyarakat Adat bisa dituangkan dalam aktraksi pariwisata.

“Ini kesempatan bagi Masyarakat Adat Wewengkon Citoerk untuk menunjukkan kreativitasnya guna meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya.

***

Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Ada dari Banten Kidul

Writer : Dika Setiawan | Banten Kidul
Tag : Kasepuhan Citorek Kelola Rest Area Gunung Kendeng di Lebak