Oleh Sepriandi dan Gamaliel M. Kaliele

Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi membuka konsolidasi pembentukan organisasi sayap Asosiasi Jurnalis Masyarakat Adat Nusantara dan konsolidasi perempuan pemimpin di wilayah adat Kasepuhan Guradok, Kabupaten Lebak, Banten Kidul pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Konsolidasi yang dirangkai dengan Perayaan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 9 Agustus 2025 ini mengusung tema : Menguasai Narasi, Merebut Gelombang, Teguhkan Tekat Menuju Masyarakat Adat yang Berdaulat, Mandiri, Bermartabat.

Rukka Sombolinggi mengatakan konsolidasi perempuan pemimpin ini dilakukan mengingat sejauh ini peran perempuan dalam menjaga kampung nyaris tidak tampak. Padahal, perempuan memiliki peran penting dalam merawat dan menjaga kampung.

"Banyak perempuan pejuang yang tidak pernah disebutkan namanya. Padahal, perempuan memiliki peran penting dalam menjaga wilayah adat," kata Rukka.

Menurutnya, posisi perempuan dalam menjaga wilayah adat dan pengakuan atas perjuangannya  harus setara dengan kaum pria. Sebab, sejauh ini dalam gerakan sudah terkesan tidak adil bagi perempuan.

“Kami hidup, kami ada, kami berdiri. Perempuan adat bukan hanya pewaris budaya, tetapi pelindung bumi, penggerak perubahan dan pemimpin sejati,” tegasnya.

Suasana Konsolidasi Pembentukan Organisasi Sayap Jurnalis Masyarakat Adat dan Perempuan Pemimpin. Dokumentasi AMAN

Peran JMA Menjaga Kampung

Dalam kesempatan ini, Sekjen Rukka Sombolinggi juga menyatakan pentingnya  peran Jurnalis Masyarakat Adat (JMA) dalam menjaga kampung dan wilayah adat. Karenanya,  perlu dibentuk organisasi sayap JMA.

"JMA ini bukan sekedar kumpulan para jurnalis. Mereka bergerak dibidang komunikasi untuk penguatan hak-hak Masyarakat Adat. Para JMA kita menggunakan penanya untuk memperjuangkan kedaulatan di tanah leluhur kita, " imbuhnya.

Rukka mengatakan para Jurnalis Masyarakat Adat ini berasal dari kampung. Mereka tidak pernah lelah menulis dan mengadvokasi Masyarakat Adat.  

Pemangku adat Kasepuhan Guradog Rahmat menyatakan terima kasih atas kepercayaan AMAN yang telah menetapkan Kasepuhan Guradog sebagai tempat penyelenggaraan atas berbagai kegiatan HIMAS 2025. Menurutnya, kegiatan berskala nasional ini merupakan yang pertama dilaksanakan di Kasepuhan Guradog.

“Ini satu kehormatan bagi Masyarakat Adat di Kasepuhan Guradog,” ujarnya.

Suara Perempuan Adat

Hal senada diucapkan Dewan AMAN Daerah Banten Kidul Ijah Khodijah. Ia berterimakasih kepada Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi karena perayaan HIMAS 2025 dilaksanakan di Kasepuhan Guradog.

Ijah Khodijah dalam sambutannya menyinggung peran perempuan adat. Menurutnya, tidak sulit perempuan adat setara dengan perempuan lainnya. Harapan, kita sebagai perempuan adat bisa menjaga adab masing-masing dengan teguh.

“Ini kewajiban kita (perempuan adat) menjaga hak-hak Masyarakat Adat di wilayah adat," kata Ijah.

Baginya, menjadi perempuan adat adalah suatu kehormatan bukan batasan.  Ijah juga menegaskan perempuan adat adalah benteng pertahanan adat dari gempuran modernisasi.

“Kita sebagai perempuan adat punya tugas untuk menjaga agar adat kita tidak tergerus zaman.  Jangan sampai adat kita hilang karena kita diam,” tegasnya.

Suara perempuan adat datang dari Mama Yasinta Moiwend, perempuan adat dari Marind Papua. Ia bersaksi getirnya dampak Proyek Strategis Nasional (PSN) terhadap tanah leluhur.

"Saya lahir dan besar di hutan adat. Alam adalah pelindung pertama saya, maka ketika hutan dirusak, sama saja dengan menghancurkan hidup saya sebagai perempuan adat, sebagai ibu,” ujarnya dengan sorot mata tajam.

Mama Yasinta mengungkap dampak PSN seperti tambang dan food estate telah menghancurkan ruang hidup perempuan adat di tanah Papua.    

“Saya tidak diam ketika tanah adat Papua dirusak PSN. Saya terus berdiri dari Sorong sampai Merauke, membawa suara perempuan adat yang tidak ingin punah,” tegasnya.

***

Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat dari Bengkulu dan Sorong 

Writer : Sepriandi dan Gamaliel M. Kaliele | Bengkulu dan Sorong
Tag : Sekjen AMAN Pembentukan Organisasi Sayap