Oleh Arnol Prima Burara

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Toraya berencana akan menggelar musyawarah atau kombongan di setiap wilayah adat jelang pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VII di Toraya tahun 2027.

Pelaksanaan kombongan ini nantinya tidak hanya fokus pada persiapan teknis KMAN VII, tapi juga akan membicarakan isu-isu aktual yang dihadapi Masyarakat Adat di setiap komunitas.

Ketua Pelaksana Harian AMAN Toraya Romba Marannu Sombolinggi menyatakan kombongan ini sangat penting untuk mengakomodir keterlibatan penuh seluruh Masyarakat Adat  Toraya dalam mensukseskan pelaksanaan KMAN VII. Kombongan akan menjadi ruang konsolidasi komunitas Masyarakat Adat, sekaligus sarana sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pelaksanaan KMAN VII di Toraya. Karena itu, sebutnya, segala bentuk tahapan persiapan harus dilakukan dengan matang.

“Saat ini, kita fokus mempersiapkan kombongan di wilayah adat.  Tahapan ini bagian dari persiapkan kita menuju KMAN VII,” kata Romba usai bertemu dengan para Ketua Masyarakat Adat Toraya pada Kamis, 4 September 2025.

Sebanyak 32 Ketua komunitas Masyarakat Adat  hadir dalam kegiatan ini. Pertemuan ini  menjadi penanda dimulainya tahapan penting menuju KMAN VII di Toraya.

Sejumlah kesepakatan berhasil dirumuskan dalam pertemuan ini, diantaranya jadwal kombongan yang akan digelar di setiap komunitas wilayah adat. Kombongan ini diharapkan menjadi langkah awal memperkuat solidaritas, menyatukan visi, serta menegaskan komitmen AMAN Toraya sebagai tuan rumah KMAN VII 2027.

Romba menjelaskan pertemuan dengan para Ketua komunitas Masyarakat Adat ini untuk membahas rencana pelaksanaan kombongan di setiap wilayah adat. Setelah selesai melaksanakan kombongan di wilayah adat, kita akan melaksanakan kombongan kalua’ (musyawarah besar) guna menyepakati lokasi pelaksanaan KMAN VII di Toraya.

“Dalam kombongan kalua, kita akan mempertimbangkan segala aspek mulai dari penginapan, transportasi, fasilitas MCK hingga kenyamanan peserta,” tambahnya seraya menekankan aspek teknis menjadi perhatian utama dalam kombongan nanti.

Pertemuan komunitas Masyarakat Adat mempersiapkan Kombongan atau Musyawarah di wilayah adat jelang KMAN VII di Toraya 2027. Dokumentasi AMAN

Pentingnya Kerja Kolektif

Hal senada disampaikan Ketua Dewan AMAN Daerah Toraya, Lewaran Rantela’bi menyambut baik persiapan yang dilakukan AMAN Toraya dalam mensukseskan KMAN VII. Lewaran  menekankan pentingnya kerja kolektif antar komunitas Masyarakat Adat dalam mempersiapkan KMAN VII.

“Ini bukan hanya pekerjaan Pengurus Daerah atau komunitas yang menjadi lokasi Kongres, tetapi pekerjaan kita semua Masyarakat Adat Toraya. Kita harus saling membantu dan saling melengkapi,” tegas Lewaran.

Sementara itu, Lamba’ Paonganan dari perwakilan Pemuda Adat menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam berbagai bentuk kerja-kerja persiapan Kongres Masyarakat Adat Nusantara, baik teknis maupun non-teknis.

“Kami sebagai pemuda adat siap mengemban tugas apa pun. Kami akan menjadi garda terdepan suksesnya KMAN VII,” katanya.

***

Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat di Toraya, Sulawsi Selatan

Writer : Arnol Prima Burara | Toraya, Sulawsi Selatan
Tag : Toraya Persiapan KMAN VII