Mahir Takaka; Politik Harus Melengkapi Dan Menjadi Bagian Dari Gerakan Masyarakat Adat
10 Maret 2014 Berita Abdi Akbar[caption id="attachment_3268" align="alignleft" width="300"] Mahir Takaka Menyampaikan Pikiran Dan Sikap Politik[/caption] Nuha, Kab. Luwu Timur - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Tana Luwu, semakin intensif mengkonsolidasikan partisipasi politik Masyarakat Adat, di lingkungan komunitas adat. Konsolidasi dan konsultasi calon Legislatif perutusan Masyarakat Adat, berlangsung di komunitas Adat Bonelemo Kec. Bajo Barat Kab. Luwu (Rabu,05/03/2014), dihadiri Sekjen AMAN Ir. Abdon Nababan bersama 500 orang perwakilan Masyarakat Adat serta Caleg perutusan Masyarakat Adat se-Tana Luwu, diantaranya Mahir Takaka (Calon DPD RI SUL-SEL), Andi Masita Kampasu, S.Sos (Caleg PDI-P DAPIL 11 Sul-Sel), Baso, SH (Caleg Partai GERINDRA DAPIL 2 Kab. Luwu), Abd. Rahman Nur (Caleg PAN DAPIL 3 Kota Palopo), Mirdat, SE (Caleg PKS DAPIL 3 Kota Palopo), Abd. Sabat (Caleg Partai GERINDRA DAPIL 4 Kab. Luwu Utara). Konsolidasi dilanjutkan ke Komunitas Adat To Karonsi'e (Wasuponda dan Kampung Dongi) dan di Komunitas Masyarakat Wawondula Kec. Nuha Kab. Luwu Timur. Dalam acara yang berlangsung pada 7-8/ 03/ 2014 ini hadir Caleg perutusan Masyarakat Adat untuk DPD RI, Mahir Takaka dan salah seorang Caleg DPR RI Partai NASDEM DAPIL 3 Sul-Sel, Luthfi A. Mutty. Dihadapan ratusan Masyarakat Adat Mahir Takaka Calon Anggota DPD RI Sulawesi Selatan No. Urut 24, yang juga Staf Khusus Sekjen AMAN mengatakan,"Politik harus melengkapi dan menjadi bagian dari Gerakan Masyarakat Adat, politik bukan tujuan tetapi salah satu cara berjuang. “Penderitaan panjang dan ketidakadilan yang dialami masyarakat adat bermuara dari upaya penyingkiran masyarakat adat dari proses-proses politik, apalagi pembuatan kebijakan publik telah lama menimbulkan beragam konflik dan berdampak ekologis yang sangat merugikan masyarakat adat dan penduduk lokal lainnya. Mahir Takaka yang juga adalah Dosen Tamu Pasca Sarjana Universitas Trisakti Jakarta menyampaikan bahwa perluasan partisipasi politik masyarakat adat memasuki politik kenegaraan lewat demokrasi ‘masih mengandung cacat substansial’. “Sudah menjadi keharusan bagi kader AMAN merebut kuasa politik bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk membela, melindungi dan melayani orang banyak. Bukan mencalonkan dirinya sendiri tapi dicalonkan dan diperjuangkan oleh Masyarakat Adat yang mengutusnya." ungkap Mahir. Pada kesempatan itu Ketua BPH AMAN Wilayah Tana Luwu, Bata Manurun juga menegaskan “Cita-cita utama Masyarakat Adat adalah Berdaulat secara Politik, Mandiri secara Ekonomi, Bermartabat secara Budaya, untuk itu Masyarakat Adat harus menjaga harapan politiknya, menjaganya dari politik uang, harapan itu harus dipelihara menjadi semangat perjuangan. Kawal Caleg perutusan Masyarakat Adat sampai ke titik kemenangan,”tegasnya. Dari Luwu Timur, rombongan pengurus AMAN Tana Luwu dan Calon Anggota DPD RI Mahir Takaka, melanjutkan kunjungannya ke komunitas adat Rongkong, Sabbang Kab Luwu Utara. ****Abdi Akbar