San Francisco, www.aman.or.id - Masyarakat Adat bersama 30.000-an massa melakukan aksi parade dalam rangka Global Climate Action Summit di jantung kota San Francisco, Sabtu (8/9). Seluruh peserta merias penampilan masing-masing dengan maksud menyampaikan pesan bersama: kurangi kenaikan perubahan iklim.

baca juga: Menagih Komitmen Deklarasi Rio Branco

Masyarakat Adat yang tertibat dalam aksi parade ini di antaranya delegasi AMAN bersama-sama dengan Masyarakat Adat dari Brazil, Mesoamerika dan Amerika Latin. Semuanya tergabung dalam platform The Guardians of the Forest.

Guardians of the Forest dalam parade ini menyampaikan pesan perihal hak-hak Masyarakat Adat dan pengakuan Masyarakat Adat sebagai bagian dari solusi untuk perubahan iklim. Pada spanduk maupun poster-poster yang dicatat tertera seruan bersama yaitu Guardians of the Forest a solution to climate change.

Sardi “Ian” Razak, Ketua BPH AMAN Sulawesi Selatan mengatakan keikutsertaannya dalam parade global ini adalah untuk menyuarakan bahwa Masyarakat Adat memiliki pengetahuan dan kecerdasan turun-temurun dalam memelihara dan menjaga iklim.

Menurut delegasi AMAN tersebut untuk menyelematkan perubahan iklim yang saat ini semakin berbahaya, pemerintah harus segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat.

“Pemerintah harus segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat, ahoiii”.

Hal yang sama juga disampaikan Arifin “Monang” Saleh. Dalam parade bertajuk Rise for Climate itu, ia mengatakan bahwa untuk melawan perubahan iklim, negara harus bertindak konkrit yaitu segera men-sahkan RUU Masyarakat Adat.

“Saya bersama delegasi AMAN melakukan aksi untuk penyelematan perubahan iklim di San Francisco, Amerika Serikat. Kami juga menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat,” katanya.

Jakob Siringoringo - Infokom PB AMAN

Writer : Jakob Siringoringo | Jakarta