Bogor, AMAN.or.id-Merdeka bagi Masyarakat Adat Nusantara jika setiap komunitas adat kembali berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya. Kedaulatan masyarakat adat tercapai jika kita sepenuhnya menentukan nasib kita sendiri melalui mekanisme adat, yaitu musyawarah adat. Masyarakat adat berdaulat jika tanah, wilayah dan sumberdaya alam titipan leluhur kita sepenuhnya dikuasai dan dikendalikan pemanfaatannya oleh masyarakat adat sesuai dengan nilai-nilai luhur dan aturan adat kita sendiri. Masyarakat adat berdaulat jika kita bebas menentukan pembangunan yang terbaik bagi diri kita sendiri. Kemandirian masyarakat adat tercapai jika kita hidup sejahtera dan berbahagia dengan mengelola secara bijaksana dan berkelanjutan seluruh kekayaan titipan leluhurnya, baik kekayaan material yang berada di bawah, di atas di permukaan tanah di dalam wilayah adat kita masing-masing maupun kekayaan immaterial berupa spritulitas, pengetahuan, seni tradisi, kesusasteraan, ritual-ritual dan kearifan adat kita.Ekonomi masyarakat adat mandiri jika sungai, laut, hutan dan tanah leluhur kita menyediakan kebutuhan hidup berkecukupan bagi kita. Pangan cukup, enerji pun cukup! Ekonomi kita mandiri jika kreatifitas dan inovasi dalam budaya kita membahagiakan diri kita sendiri dan orang lain di sekitarnya. Martabat identitas budaya masyarakat adat tercapai jika kita dengan bebas dan penuh percaya diri menampilkan ekspresi budaya kita dalam pergaulan lintas budaya. Masyarakat adat bermartabat jika kita menjaga dan menggunakan bahasa suku kita sendiri, bangga memakai pakaian adat dan simbol-simbol adat kita sendiri, dan setia melaksanakan ritual-ritual adat kita. Begitulah cita-cita kemerdekaan yang sudah dicanangkan dalam Maklumat Tanjung Gusta di KMAN V 2017. Pekikan “MERDEKA!” adalah pertanda bahwa kita belum merdeka! Merdeka masih cita-cita perjuangan Masyarakat Adat di Nusantara. Teruslah pekikkan “Merdeka!” sebagai doa dan juga sebagai komitmen perjuangan AMAN untuk Berdaulat, Mandiri dan Bermartabat. Merdeka! Merdeka! Merdeka! Abdon Nababan-Dewan Nasional AMAN

Writer : Abdon Nababan | Jakarta