AMAN Mendukung Festival Ume Bubu & Tenun Ikat di Timor Tengah Selatan
16 Oktober 2018 Berita Yayasan Taim Hine Aleta BaunTimor Tengah Selatan, www.aman.or.id, Organisasi A’taimamus (Pokja OAT) dan Yayasan Taim Hine Aleta Baun menyelenggarakan Festival yang ke VI di Nausus, Timor Tengah Selatan, NTT pada tanggal 7 Oktober - 10 Oktober 2018 (10/10). Perhelatan kali ini mengangkat tema, “Ume Kbubu dan Tenun Ikat Timor Tengah Selatan.” Festival tersebut diselenggarakan dengan menghadirkan Masyarakat Adat dari Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Belu. Festival Ume Bubu dan Tenun Ikat menghadirkan masyarakat dari Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Belu. Ratusan Masyarakat hadir menyaksikan pementasan tari-tarianan rakyat serta mendengarkan cerita sejarah. Festival tahunan yang diselengarakan oleh POKJA OAT ini mengundang 1026 kelompok dampingan Pokja OAT yang mana setiap kelompok membawa hasil dari kelompok untuk di pamerkan seperti Kain Tenun, Ukiran dan Anyaman dengan berbagai corak motif dan jenis. Selain itu masing-masing kelompok membawa hasil dari desa seperti pisang, Ubi, Kelapa dan sebagainya. Kegiatan ini didukung penuh oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Ford Foundation (FF) dan Yayasan Taim Hine Aleta Baun. Mama Aleta Baun selaku penanggung jawab kegiatan festival ini mengatakan bahwa festival tahunan ini dimaksudkan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kelompok sekaligus saling belajar agar potensi-potensi yang yang ada dapat dimanfaatkan demi meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Festival tahun ini dimaksudkan untuk penghormatan terhadap rumah bulat karena rumah bulat merupakan sumber kehidupan orang timur,” ungkap Mama Aleta. Selain itu, Direktur POKJA OAT, Yulius Pay pada saat yang berbeda menyampaikan kebanggaannya terhadap kegiatan festival yang dilakukan selama 4 hari. “Kegiatan ini menampilkan tarian gong, tarian biola, Jalan sehat, Pameran, arak-arakan pakian adat dan rumah bulat serta diskusi masyarakat untuk peningkatan kinerja kelompok dampingan,” jelas Yulius. Kegiatan ini di buka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Nusa Tenggara Timur pada tanggal 07 Oktober 2018 dan ditutup oleh Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Timor Tengah Selatan pada tanggal 10 Oktober 2018. Yayasan Taim Hine Aleta Baun