Toraja Utara, www.aman.or.id – Selasa, 26 Februari 2019. Rukka Sombolingi, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara memperkenalkan Muchtar Luthfi Mutty (Caleg DPR RI Dapil III Sulawesi Selatan) dan Asmar (Calon DPD RI Dapil Sulawesi Selatan) sebagai utusan politik Masyarakat Adat kepada 32 perwakilan komunitas adat yang hadir dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah dan Perencanaan Strategis Pengurus Daerah AMAN Toraya. “Opu Luthfi adalah sosok yang getol selama ini memperjuangkan RUU Masyarakat Adat di Parlemen dan Asmar adalah aktivis yang sejak dulu pun sudah berjuang bersama Masyarakat Adat. Mereka bukanlah sosok baru, sejak lama sudah tumbuh dan berjuang bersama Masyarakat Adat.” ungkap Rukka. AMAN telah mengutus dan memandatkan Luthfi dan Asmar untuk terlibat dalam gelanggang Pemilu 2019. Mereka dimandatkan untuk memastikan kebijakan terkait Masyarakat Adat beserta hak-haknya akan benar-benar ada, tepat sasaran dan tidak merugikan Masyarakat Adat. Sejak Pemilu 2009 AMAN telah ikut terlibat aktif mengutus kader-kadernya. Tercatat sebanyak 67 utusan Masyarakat Adat terlibat dalam pencalonan DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten dan Provinsi dengan mengendarai beragam partai politik. Pada Pemilu 2014, mengalami kemajuan yang begitu pesat. Dari 186 utusan politik Masyarakat Adat yang mencalonkan, 36 diantaranya berhasil menjadi anggota legislatif. Sedikit banyak utusan politik tersebut telah menghadirkan beragam kebijakan untuk Masyarakat Adat. “Sebanyak 70 produk hukum daerah tentang pengakuan dan perlindungan Masyarakat Adat dihasilkan oleh utusan kita di parlemen” ungkap Rukka. Dalam perhelatan Pemilu 2019, 157 Caleg AMAN sedang berjuang untuk menang. Mereka tersebar di 9 Provinsi dan 42 Kabupaten/Kota. Berasal dari 16 partai politik yang beragam. Mereka adalah orang-orang terpilih yang lahir dari musyawarah mufakat tingkat komunitas adat. Diutus dan dimandatkan untuk memperjuangkan hak-hak Masyarakat Adat melalui jalur politik. Salah satu diantaranya adalah Luthfi dan Asmar. “Sekian lama, kebijakan yang lahir justru bertujuan merampas hak Masyarakat Adat. Kaya akan sumber daya alam peninggalan leluhur, namun tak dapat dinikmati. Seperti tikus yang mati di lumbung padi. Kita harus meretas sejarah kelam masa lalu. Memastikan hadirnya regulasi yang menghormati dan melindungi Masyarakat Adat. Instrumen perjuangan paling sahih untuk mewujudkan itu adalah memenangkan Opu Luthfi dan Asmar untuk duduk di Parlemen. Mari fokus menangkan Caleg AMAN” tambah Rukka. Luthfi mengaku bahwa ia telah menerima mandat Sekjen AMAN dan berkomitmen akan menjalankannya jika ia terpilih “Saya menerima mandat langsung dari AMAN untuk memperjuangkan hak-hak Masyarakat Adat, maka saya akan konsisten menjalankan mandat itu jika saya terpilih” ungkap Luthfi. Komitmen yang sama juga turut diungkapkan oleh Asmar “Belum ada pengakuan Masyarakat Adat atas hak nya, saya pikir sejak lama masalah kita tetap sama. Kita harus meretas itu, Masyarakat Adat harus punya keterwakilan di parlemen yang akan memperjuangkan cita-cita itu. Saya pikir ini tugas utama yang akan saya jalankan jika saya terpilih sebagai DPD nanti. Memastikan terwujudnya Masyarakat Adat yang berdaulat, mandiri dan bermartabat” tutup Asmar.

Writer : Infokom AMAN | Jakarta