[caption id="" align="aligncenter" width="482"] Foto Bersama PB AMAN dan Gubernur Kalteng[/caption]

Palangkaraya, Sabtu, 8 Desember 2012. "Saya menyambut penyelenggaraan RAKERNAS AMAN 2012 di Kalimantan Tengah dengan es i a pe, siap !,” demikian pernyataan Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang pagi itu di ruang VIP Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, saat bertemu dengan Dewan AMAN Nasional (DAMANNAS), Sekjen AMAN dan Pengurus Wilayah (PW) AMAN Kalimantan Tengah. “Saya baru saja kembali dari Doha dan merasa sangat tersanjung dalam event tingkat internasional yang menampilkan masyarakat adat Kalimantan Tengah tersebut, kemudian ada masyarakat adat yang memelihara hutan. Rakernas AMAN di Kalimantan Tengah nantinya akan memperkuat keberpihakan pada masyarakat adat terutama pengakuan atas hak-haknya. Oleh karena itu perjuangan ini harus terus dipelihara dan kita bangun estafet generasi, khususnya pemuda dan perempuan adat. Saya yakin apa yang kita kerjakan dan lakukan ini adalah usaha bersama. Sudah jadi komitmen pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah dengan AMAN, bahwa masyarakat adat harus memperoleh tempat yang layak karena merupakan "sokonya guru," bagi kehidupan. "Semua rencana yang baik kalau dilakukan lewat cara berbagi tugas pasti bisa kita laksanakan!", janji Gubernur Kalteng memberi semangat penuh keyakinan. Begitu pak Teras Narang memberi tanggapan berkait dengan rencana AMAN untuk menyelenggarakan rangkaian kegiatan Rakernas yang akan diselenggarakan di Kota Palangkaraya dan Kampung Tumbang Malahoi, Kabupaten Gunung Mas. Sebagai Gubernur Kalimantan Tengah, Pak Teras Narang berjanji akan memberikan bantuan yang baik berdasarkan kemampuan yang ada agar pelaksanaan kegiatan nantinya berjalan dengan baik. Sebagai contoh antara Gunung mas dengan Palangka Raya jarak tempuhnya lewat darat memakan waktu tiga jam, akan diupayakan jadi dua jam setengah. Dalam pertemuan ini Ketua Dewan AMAN Nasional, Hein Namotemo, tak lupa mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah dalam penyelenggaraan Kongres AMAN ke - IV di Tobelo, April awal tahun 2012 lalu, sekaligus menyampaikan keputusan penting. Hein Namotemo yang juga adalah Bupati Halmahera Utara itu minta dukungan dan doa dari Gubernur Kalimantan Tengah, untuk ikut serta dalam barisan perjuangan AMAN, baik di daerah-daerah hingga ke tingkat nasional. "Salah satu yang terpenting saat ini untuk kita perjuangkan bersama adalah pengesahan RUU Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat yang sedang dibahas oleh Baleg DPR RI", lanjut Hein Namotemo. Pada bagian lain, Sekjen AMAN, Abdon Nababan, menjelaskan rangkaian kegiatan Rakernas nantinya akan dihadiri oleh sekitar 250-an orang peserta dari seluruh pelosok Nusantara. Teras Narang sebagai Gubernur mewakili rakyat Kalimantan Tengah dan sebagai Presiden Majelis Adat Dayak Nasional mewakili masyarakat adat di Kalimantan berkomitmen mensukseskan acara ini dan siap berbagi sumberdaya sesuai dengan kemampuan,” ujar Gubernur sekaligus presiden masyarakat adat Kalimantan Tengah itu. Pada bagian akhir sambutannya, di hadapan Sekda dan para pimpinan SKPD, Gubernur meminta kepada PW AMAN Kalimantan Tengah untuk segera menindak-lanjuti rencana ini, bekerja sama dengan Sekda dan jajaran aparat Pemerintah Propinsi terkait. //*****