Banyak Wilayah Adat Belum Dipetakan
23 November 2016
Pelatihan Fasilitator Pemetaan Partisipatif �Wilayah Adat [caption id="attachment_2202" align="alignleft" width="400"] Peserta Pelatihan Fasilitator Pemetaan Partisipatif Antusias[/caption] Sekatak 23/11/2016 � Pelatihan Pemetaan wilayah adat diselenggarakan di Desa Turung Kecamatan Sekatak 16- 21/ 11/ 2016.� Pelatihan terselenggara berkat kerja sama PB AMAN, AMAN Kaltim dan AMAN Kaltara. Dalam perkembangan zaman sekarang, banyak masalah terjadi berkaitan dengan pengelolaan tata ruang wilayah adat. Perwakilan camat Sekatak dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemetaan sangat penting sebab berhubungan dengan wilayah dan hak milik masyarakat adat. Di Sekatak penataan ruang masih minim. Peserta Pelatihan Fasilitator Pemetaan Partisipatif Wilayah Adat diikuti Sembilan orang, �berasal dari Kaliamantan Timur Kabupaten Paser, Kalimantan Utara Kabupaten Bulungan dari Desa Antutan, Desa Paru Abang dan Desa Terindak. Para peserta pelatihan sangat bersemangat mengikuti kegiatan mulai dari awal hingga berakhir. Materi pelatihan tidak hanya teori ada sesi praktek di lapangan untuk menambah kemahiran menggunakan alat Global Position System (GPS). Praktik turun ke lapangan sekitar Desa Turung dibagi dalam empat kelompok dengan fasilitator pelatihan Ismail staf PW AMAN Kaltim. Johanes Ketua BPH AMAN Kaltara mengharapkan agar dalam pelatihan ini menghasilkan fasilitator pemetaan yang siap pakai untuk masyarakat adat. �Kita ketahui bersama pengakuan pemerintah terhadap masyarakat adat belum maksimal, salah satu �alasannya ada banyak wilayah adat yang belum terpetakan,� paparnya. Sebagai tuan rumah, Kepala Desa Turung Yohanes Y, menyambut baik kegiatan ini. Beliau mengharapkan agar materi pelatihan disesuaikan dengan kemampuan peserta serta bagaimana cara penyampaiannya. Yohanes menyadari bahwa pelatihan yang dilaksanakan di daerah pelosok merupakan konsep yang baik, karena selama menjadi kepala desa tidak ada pelatihan di daerah pelosok seperti ini. �jangankan pelatihan di sekitar yang dekat dengan kita, sedangkan pelatihan yang dilaksanakan di luar daerah tetap ja kita datangi meskipun biaya mahal, �maka dari itu rugi kalau peserta tidak serius mengikutinya,� katanya. *** DN90
Sumber : banyak-wilayah-adat-belum-dipetakan