Sampali- Dua ratusan Security PT. Perkebunan Nusantara II dan Preman bayaran yang dikawal Tiga Ratus personil aparat kepolisian dari Polsek Percut Sei Tuan melakukan okupasi Tanah Adat Rakyat Penunggu Kampong Jati Rejo Deli, Jln. Jati Rejo, Pasar 7, Desa Sampali, Percut Sei Tuan (12/11/�15). Bentrok seketika pecah ketika sejumlah Masyarakat Adat Rakyat penunggu Kampong Jati Rejo yang sedang bercocok tanam tiba- tiba dikejutkan dengan kedatangan ratusan security yang langsung merusak tanaman. Fery Pribadi selaku Ketua Kampong Jati Rejo Deli yang berada dilokasi mengatakan tidak pernah mendapat surat apapun dari PTPN II atas tindakan Okupasi yang biadab ini. Fery menceritakan Kronologi kejadian, bahwa pada� pukul 08.00 Wib, sejumlah security PTPN II dan Preman bayaran bersenjata yang dikawal aparat kepolisian tiba-tiba masuk dan mereka security langsung merusak tanaman warga, warga terkejut dan berhamburan melakukan perlawanan. �Kita sangat kecewa dan kesal dengan aparat kepolisian, nggak pernah sedikitpun berpihak kepada kita Rakyat Kecil,tanaman kita dirusak, kantor sekretariat kita di rubuhkan yang merupakan tindak kriminal, mereka diam saja. Bahkan Tiga warga kita menjadi korban pun mereka tetap menonton saja , Kita minta aparat jeli lah dalam menanggapi persoalaan ini �Ungkap Fery. �Kami ini Rakyat Penunggu menguasai dan mengusahai tanah ini berdasarkan fakta sejarah, Akta Van Consessi, nenek moyang kami sudah dahulu ada disini sebelum negeri ini ada, HGU PTPN II di tanah ini sudah selesai, masalah pertanahan ini perdata jika PTPN II merasa ini tanah mereka silahkan tuntut kami melalui jalur Hukum, tapi bukan begini caranya sampai-sampai aparat juga memback Up mereka seakan-akan kami ini bukan warga negara Indonesia yang harus dihabisi, Tambah Fery dengan kesal. Akibat Insiden ini 3 (tiga) warga Rakyat Penunggu mengalami luka-luka Satu Unit Bangunan Sekretariat Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia(BPRPI) Kampong Jati Rejo luluh lantak di rubuhkan oleh Security PTPN II, selain itu sejumlah rumah dan Gubuk Warga Masyarakat adat turut dibakar, beberapa sepeda motor warga juga turut dirusak.***Efendinuh [caption id="attachment_1099" align="alignright" width="300"]Aparat Belum Berpihak kepada Masyarakat Adat Aparat Belum Berpihak kepada Masyarakat Adat[/caption] Sumber :