Aliansi Masyarakat Adat Deklarasikan Dukungan Kepada Jokowi-Jusuf Kalla
06 Juni 2014 Politik Infokom AMANAMAN-Jakarta, – Jarum jam masih menunjukan pukul 10.45 Wib. Lagu Indonesia raya berkumandang di salah satu ruang di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta. Hari Jum'at (23/5) ini, menjadi hari istimewa bagi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Pasalnya, di hari ini AMAN mendeklarasikan dukungan politiknya untuk pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. “Setelah mencermati visi dan misi pasangan Calon Presiden (Capres) Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla (JKW-JK) dan sesuai dengan hasil Rapat Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Ketigabelas (RPB AMAN XIII) maka dengan ini, kami menyatakan deklarasi dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla,” ujar Sekretaris Jenderal AMAN Abdon Nababan, “Kami berharap jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa melaksanakan visi dan misinya itu.” Menurut Abdon Nababan, jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, Jokowi harus memulai proses rekonsiliasi nasional dan harmonisasi relasi Negara dan Masyarakat Adat. “Jika terpilih menjadi presiden, kami berharap, Jokowi mengeluarkan satu pernyataan publik sebagai Presiden RI yang mengakui bahwa selama ini, sejak UUD 1945 dan UU Pokok Agraria No. 5/1960 sampai sekarang, telah terjadi pengabaian dan pengingkaran terhadap hak konstitusional Masyarakat Adat sebagaimana disimpulkan oleh Mahkamah Konstitusi melalui Putusan MK No. 35/PUU-X/2012,” tegas Abdon Nababan. “Kami berharap Presiden Jokowi, jika terpilih, berani meminta maaf, atas masa lalu yang gelap itu dan membuka kesempatan yang luas bagi Masyarakat Adat dan Pemerintah untuk bersama-sama memulai kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk menyelesaikan tumpukan masalah yang ada secara sistematik dan bertahap melalui dialog (musyawarah) dan kerjasama yang nyata (gotong-royong).” Selain itu, kami berharap, Presiden Jokowi, jika terpilih, dapat memastikan bahwa Masyarakat Adat hadir, dikenal, diakui dan dilindungi hak-hak kolektifnya di Indonesia melalui satu pengaturan dalam UU tentang Pengakuan dan Pelindungan hak-hak Masyarakat Adat. “Kami juga berharap Presiden Jokowi, jika terpilih, membentuk badan pemerintah yang bersifat independent dan bersifat tetap yang diberi mandat untuk menyelesaikan konflik-konflik atas tanah dan wilayah adat sebagai akibat dari pengabaian dan pengingkaran atas hak konstitusional Masyarakat Adat selama 68 tahun sejak Indonesia merdeka,” tegas Abdon Nababan. Menurut Abdon Nababan, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla bisa memenuhi harapan AMAN. “Kami berharap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mampu mengemban kepercayaan dan dukungan kami,” jelas Abdon Nababan, “Setelah ini Sekjen AMAN akan mengeluarkn surat edaran kepada segenap pengurus, kader dan Anggota AMAN supaya mereka bisa mulai bekerja untuk memenangkan jokowi.” Seluruh Rumah-rumah (kantor) AMAN yang tersebar diseluruh Indonesia, lanjut Abdon Nababan, akan menjadi Rumah AMANKAN (Pemenangan, red) JKW-JK. “Bahkan boleh menjadi Rumah buat tim pemenangan diluar elemen masyarakat adat,” jelas Abdon Nababan.