Jakarta, www.aman.or.id - Paska gempa tektonik pertama (29/07) yang menghantam wilayah Lombok, telah mengakibatkan Dusun Semokan di Kabupaten Lombok Utara kesulitan air bersih sampai hari ini, karena instalasi air yang mengalami kerusakan berat. Jurnalis warga AMAN, Raden Bambang melaporkan dari lokasi, kondisi ini terungkap setelah Ketua Rukun Tetangga, Siten Ritahat mengeluhkan kesulitan memperoleh air bersih kepada Forum Pemuda Sukadana. “Semenjak awal gempa, kami sangat kekuarangan air bersih, sampai-sampai kami harus mengambil air di Kali Nyelong dengan menempuh perjalanan 1 jam, di kali itu pun debit airnya sangat sedikit,” terang Ritahat. Lebih lanjut Ritahat menjelaskan, di wilayah Rukun Tetangganya, terdapat 156 kepala keluarga, dengan 325 jiwa. Kondisi ini, memaksa warga untuk mengantri mengambil air dengan dengan peralatan seadanya. Dengan persediaan air yang terbatas, kebutuhan anak-anak lebih diutamakan ketimbang para orang tuanya. “Kami sebagai orang tua, bisa menahan dahaga dan lapar, kalau anak-anak tidak bisa menahan lapar,“ tutup Ritahat dengan wajah sedih. Raden juga melaporkan, Forum Pemuda Sukadana langsung bergerak untuk menyalurkan bantuan air bersih dari kemasan air mineral ke warga di Dusun Semokan. Selain itu, bantuan berupa tandon untuk menampung air dari Dusun Sukadana sudah diberikan ke Dusun Semokan.

“Di dusun saya, ada donatur yang memberikan sumbangan tandon penampungan air, karena di dusun saya tidak mengalami kekurangan air karena masih ada sumur galian, jadi saya alihkan tandon tersebut ke Dusun Semokan melalui Pemerintah Desa,” terang Raden. Namun Raden menyayangkan, sampai hari ini tandon air yang sudah diserahkan ke Pemerintah Desa, tidak diketahui keberadaanya. Eka Hindrati-Infokom PB AMAN

Writer : Eka Hindrati | Jakarta