Lombok, www.aman.or.id - Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) wilayah Bali Nusa mengadakan pendidikan kader untuk calon anggota yang akan bergabung, Rabu (31/10) di Pantai Tanjung Menangis, Lombok Timur. Acara tersebut dihadiri Dewan Pemuda Adat Nusantara (Depan) region Bali Nusa, Badan Pengurus Harian AMAN Lombok Timur dan Puluhan calon anggota BPAN. “Pemuda adat merupakan garda paling depan dan mereka yang menjaga dan mempertahankan tradisi, wilayah adat, tanah dan budaya kita sendiri,” kata Lalu Kusuma Jayadi saat mejadi pemateri di acara pengkaderan anggota BPA (31/10). Dewan Pemuda Adat Nusantara (Depan) Region Bali Nusa itu, menyampaikan bahwa pemuda harus bisa mengurus wilayah adatnya agar bisa tercapai cita-citanya selama ini, “Tentu semua orang harus punya harapan agar cita-cita berdaulat madiri dan bermartabat sesuai visi dan misi BPAN,” tegas Lalu. Lalu juga menambahkan bahwa kegiatan BPAN ini merupakan prakondisi menjelang Jambore Daerah, menurut Lalu pemuda adat lah yang selama ini menjaga negara, “Kita anggotanya itu, bermacam suku, agama, adat istiadat dan kita semua menerima perbedaan itu. Gak perlu bicara kita NKRI lagi,” ungkap Lalu. Di tempat yang bersamaan, Ketua Badan Pengurus Harian AMAN Lombok Timur, Sayadi menyampaikan bahwa konsolidasi dan kaderisasi ini sangat penting, sehingga bisa mendukung organisasi induk AMAN ke depannya. “Saya apresiasi kegiatan konsolidasi ini, karena kegiatan ini bagian dari kerja organisasi yang akan mendukung perjuangan AMAN,” ucap Sayadi. Dalam kegiatan konsolidasi itu, BPAN juga membahas tentang gerakan perjuangan AMAN yang selama ini aktif mendorong pengesahan RUU Masyarakat Adat, agar anak-anak muda turut terlibat menyuarakan tekanan ke pemerintah Indonesia agar RUU Masyarakat Adat segera disahkan. Nanang Noise-Anggota BPAN NTB

Writer : Nanang Noise | NTB