[caption id="" align="alignleft" width="288"] Kesepahaman Bersama AMAN dan Sinar Harapan Persada[/caption] Jakarta, 31 Mei, 2013. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara menandatangani nota kesepahaman dengan media Sinar Harapan di rumah AMAN, bilangan Tebet-Timur, Jakarta Selatan. Acara penandatanganan ini dihadiri oleh bapak Abdon Nababan beserta staf Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dan bersama Ketua, BPH Wilayah AMAN. Sementara mewakili Sinar Harapan hadir bapak Adi Seno, Ibu Mei dan Pak Victor. Sebelum menandatangani MoU dengan pihak Sinar Harapan, Bapak Abdon Nababan mengucapkan selamat datang pada pimpinan media cetak itu, serta menjelaskan latar belakang bagaimana proses terjadinya kerja sama tersebut. Dalam sambutannya Sekjen AMAN mengatakan, bahwa sejak awal mendiskusikan persoalan tentang apa yang dihadapi oleh masyarakat adat, pemahaman publik belum sepenuhnya dipahami dan nyambung. Maka untuk itu diharapkan Sinar Harapan bisa membantu menyiarkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh Masyarakat Adat agar Masyarakat Adat bisa melanjutkan tongkat sejarah serta meneruskan perjuangan Masyarakat Adat di seluruh Nusantara. Abdon Nababan juga menerangkan latar belakang terjadi kesepahaman tersebut. AMAN mewadahi sekitar 2240 komunitas anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dengan populasi 17 juta dengan latar berbagai suku. Oleh karena itu Sinar Harapan diharapakan bisa menjadi cahaya dan harapan bagi suara-suara masyarakat adat, sekaligus jaringan-jaringan kerja AMAN dapat menjadi penyumbang berita. Abdon Nababan menekankan kepada BPH pengurus wilayah AMAN yang hadir untuk memperkuat kapasitas jurnalisme dan infokom di daerahnya masing-masing, supaya dapat menghasilkan informasi yang akurat dan berkualitas untuk diberitakan. Semoga kedepannya kerja sama ini berjalan dengan baik. Adi Seno dalam sambutannya mengatakan bahwa gagasan awal terjadinya kesepahaman dengan Sinar Harapan, karena anggota komunitas AMAN sangat banyak dan mencakup seluruh wilayah Nusantara. Oleh karena itu Sinar Harapan, khususnya tentang masyarakat adat akan terbit satu kali dalam satu minggu. Ibu Mei, pimpinan proyek tentang masyarakat adat ini juga menjelaskan bahwa ketertarikan Sinar Harapan pada masyarakat adat itu untuk tujuan memperjuangkan keadilan , perdamaian dengan kasih serta mengucapkan selamat kepada AMAN yang berhasil memisahkan hutan adat dari hutan negara. Dia juga meminta bantuan Badan Pengurus Harian supaya terus aktif memberikan informasi akurat untuk diberitakan Sinar Harapan.***LLG