Oleh Anagreth R. Eluay

Oleh-oleh berupa buah merah dari Wilayah Adat Tabi, tepatnya Kampung Sereh, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, diberikan kepada dua peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) asal Riau pada pagi hari, 31 Oktober 2022. Oleh-oleh tersebut akan menjadi buah tangan mereka.

Buah merah merupakan buah khas dari Papua yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Menurut Saprin, peserta KMAN VI dari Riau, di tempatnya sama sekali tidak ada buah merah, melainkan hanya ada obat kapsul modern yang diolah dari buah merah. "Hari ini, saya bisa bawa pulang  buahnya langsung. Selama ini, saya hanya minum obatnya saja," ujar Saprin dengan gembira.

Ada juga Jonny Saputra, juga peserta KMAN VI, yang bilang kalau ia merasa bersyukur sekali bisa ada di Wilayah Adat Tabi ini dan mendapatkan oleh-oleh langsung dari tuan rumah tempat mereka tinggal sementara selama mengikuti KMAN VI.

“Saya sangat bahagia dikasih oleh-oleh ini,” katanya. “Bersyukur sekali saya ada di sini dan langsung saya bisa petik di kebun."

Beliau mengatakan, pada keesokan harinya, mereka akan berpisah bersama orang tua terkasih para warga Kampung Sereh. Namun, mereka berterima kasih bisa dirawat dan diterima dengan baik oleh keluarga di sana selama lebih dari satu minggu. Para peserta KMAN VI pun mengaku bahwa mereka tidak menyangka bisa pulang dengan membawa oleh-oleh yang begitu banyak dari Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, khususnya Wilayah Adat Tabi.

 

Peserta KMAN VI asal Suku Sakai, Riau, membawa pulang oleh-oleh buah merah dari Papua. Sumber foto: Dokumentasi AMAN.

***

Penulis adalah jurnalis Masyarakat Adat Papua.

Tag : KMAN VI