Oleh Apriadi Gunawan

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII Cenderawasih Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Mayjen TNI) Teguh Muji Angkasa menyatakan siap mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI pada 24-28 Oktober 2022 di Wilayah Adat Tabi, Kabupaten Jayapura, Papua.

“Ini sebagai bentuk komitmen saya mendukung dan menyukseskan pelaksanaan KMAN VI mendatang di Papua,” kata Pangdam XVII Cenderawasih tersebut saat menerima audiensi Bupati Jayapura Mathius Awoitauw yang menjabat sebagai Ketua Umum Panitia Pelaksana KMAN VI pada Senin (21/3/2022).

Dalam audiensi tersebut, Teguh turut didamping Kepala Staf Kodam (Kasdam) Cenderawasih XVII Brigadir Jenderal Sidharta Wisnu Graha. 

Teguh pun mengapresiasi persiapan panitia dalam menyukseskan pelaksanaan KMAN VI di Papua. Menurutnya, itu adalah peluang yang bagus bagi Papua.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw melaporkan bahwa sejauh ini sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk penginapan peserta KMAN VI yang nantinya akan tinggal di rumah-rumah Masyarakat Adat Papua.

Ia mengatakan bahwa Pengurus Besar (PB) AMAN dari Jakarta sudah survei lokasi, di mana kemungkinan besar pusat kegiatan KMAN VI akan dilaksanakan di Danau Sentani. Mathius juga menyinggung prediksi ribuan peserta KMAN VI yang akan datang ke Papua. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan ada pula tamu dari mancanegara.

“Akan terjadi pertemuan antar-keluarga Masyarakat Adat di Papua ini,” singgung Mathius saat melakukan pemaparan tentang KMAN VI. “Mereka datang dari Aceh, Jawa, (dan lainnya). Semuanya bisa diterima oleh masyarakat sini.”

Di hadapan Teguh Muji Angkasa, Mathius menginformasikan bahwa pembukaan KMAN VI akan dilaksanakan di Stadion Barnabas Youwe di Sentani, Jayapura. Selanjutnya, acara akan diisi dengan berbagai kegiatan sarasehan serta pagelaran budaya dari seluruh Masyarakat Adat Nusantara. Puncaknya, KMAN VI akan memilih dan menetapkan Sekjen AMAN untuk periode tahun 2022-2027.

Pada kesempatan itu, Pangdam Teguh sempat mempertanyakan jumlah peserta yang akan datang ke acara KMAN VI.  “Itu 10 sampai 15 ribu (peserta) dari wilayah Papua saja?”

Mathius menjawab bahwa itu adalah perkiraan jumlah peserta dari seluruh Indonesia. “Kedatangan peserta pada tanggal 24 Oktober,” katanya.

Ia menambahkan kalau KMAN VI akan menjadi ajang pertemuan Masyarakat Adat yang luar biasa, di mana terjadi integrasi universal keluarga.

“Ini murni! Bukan dibuat-buat,” tegas Mathius.  

Ia mengatakan bahwa penunjukkan Papua sebagai tuan rumah KMAN VI, patut disyukuri karena itu menjadi bentuk penghormatan kepada Masyarakat Adat di Papua.  

“Masyarakat di sini merasa dihargai (karena) mendapat kehormatan untuk bisa menerima (peserta KMAN),” katanya.

Mathius menjelaskan, secara adat, setiap ada orang asing yang datang, maka harus diterima dengan baik di Tanah Papua. Menurutnya, itu sudah menjadi budaya dari Masyarakat Adat Papua sejak dulu.

Dikasih makan itu orang di sini. Budaya ini akan kita tunjukkan nanti saat pelaksanaan KMAN,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Masyarakat Adat di Papua sudah siap untuk menyukseskan KMAN VI. “Kami di sini sudah siap.”

Sebelum bertemu dengan Pangdam XVII Cenderawasih, panitia KMAN VI telah terlebih dahulu menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Prof. Mahfud MD di Jakarta pada 18 Desember 2021. Dalam pertemuan tersebut, Prof. Mahfud MD menyatakan bahwa Pemerintah Pusat mendukung penyelenggaraan KMAN VI di Papua. Ia juga bersedia masuk dalam susunan kepanitiaan KMAN VI sebagai pelindung guna memastikan KMAN VI dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

***

Tag : KMAN VI Pangdam XVII Cendrawasih Kasdam XVII Cendrawasih