Oleh Novi Yanti, Erli Purwasih, Buhari Hadiantoro, Sunarto, Deni Putra

Pagi yang cerah, ratusan Masyarakat Adat dari berbagai penjuru nusantara berkumpul di lapangan Setia Negara, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada Jum’at (17/3/2023).   

Mereka mengenakan pakaian adat dengan berbagai ragam warna, bentuk dan corak sebagai identitas Masyarakat Adat yang menyatu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Perlahan-lahan mereka berjalan dengan penuh semangat sejauh 1,6 kilometer dari lapangan Setia Negara menuju pendopo Bupati Rejang Lebong. Tidak ada satu pun peserta kirab budaya yang kelelahan.

Semuanya riang gembira, sambil memainkan alat musik tradisional seperti suling dan lainnya. Sepanjang jalan peserta kirab meneriakkan yel-yel penyemangat dengan bahasa daerah masing-masing.

Sesampai di pendopo Bupati, rombongan Masyarakat Adat yang dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN Rukka Sombolinggi disambut dengan Tarian Kejei.

Irwan, salah seorang peserta kirab budaya dari perwakilan AMAN Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah menyatakan kirab budaya ini sangat menyenangkan karena semua pesertanya mengenakan pakaian adat. Menurutnya, kirab budaya ini menjadi simbol persatuan dan kesatuan Masyarakat Adat di tanah air.

“Kirab budaya ini simbol persatuan dan kesatuan Masyarakat Adat,” kata Irwan dalam perjalanan kirab budaya menuju pendopo Bupati Rejang Lebong.

Ketua Umum Panitia Rakernas AMAN VII, Rikky Afrizal menyatakan kirab budaya ini merupakan tradisi AMAN. Setiap ada kegiatan skala besar, pasti dilaksanakan kirab budaya.  Pada kegiatan kali ini, sebut Rikky, kirab budaya jadi pembuka kegiatan Rakernas AMAN VII yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) ke 24.

Usai kirab budaya, kegiatan dilanjutkan dengan Pembukaan Rakernas AMAN VII di Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong. Sekira 300 peserta hadir dalam pembukaan Rakernas AMAN VII ini.

Rakernas yang berlangsung selama tiga hari mulai 17-19 Maret 2023 ini mengusung tema Perkuat Resiliensi, Teguhkan Gerakan PolitikMasyarakat Adat yang Berdaulat, Mandiri dan Bermartabat.

***

Penulis adalah tim Jurnalis Masyarakat Adat Bengkulu.

Tag : Rakernas AMAN VII Bengkulu