Oleh Deni Putra

Baliho Rapat Kerja Nasional (Rakernas) AMAN VII telah ramai menghiasi sepanjang ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Baliho-baliho berukuran besar tersebut dipasang oleh Masyarakat Adat Tana Serawai untuk menyemarakkan perhelatan Rakernas AMAN VII yang akan digelar pada 17-20 Maret 2023 di Kutei Lubuk Kembang, Kabupaten Rejang Lebong.

Selain baliho, spanduk besar bertuliskan “Sukseskan Rakernas AMAN VII” juga telah ramai terpasang di sejumlah ruas jalan di ibu kota Bengkulu. Semarak Rakernas pun mulai terasa di Bengkulu, termasuk di Kutei Lubuk Kembang, meski pelaksanaannya masih beberapa hari lagi.

Ketua AMAN Wilayah Bengkulu Deff Tri Hardianto menyatakan bahwa berbagai persiapan Rakernas AMAN VII telah dilakukan panitia sejak beberapa minggu lalu, mulai dari kegiatan ritual, pembersihan lokasi, hingga pemasangan spanduk dan baliho. Menurutnya, semua persiapan hampir rampung. Mereka sudah siap menyambut kedatangan ratusan peserta Rakernas AMAN VII dari seluruh Nusantara.

“Kita sebagai tuan rumah siap menyambut kedatangan peserta Rakernas AMAN VII,” kata Deff Tri pada Senin (13/3/2023).

Ia menjelaskan bahwa mereka siap untuk menyukseskan Rakernas AMAN VII. Penunjukkan Bengkulu sebagai tuan rumah Rakernas AMAN VII, patut disyukuri, ungkap Deff Tri. Itu merupakan kehormatan bagi Masyarakat Adat Bengkulu, khususnya di Kabupaten Rejang Lebong.

Deff Tri mengutarakan, Rejang Lebong terpilih sebagai tuan rumah Rakernas AMAN VII karena beragam alasan, termasuk latar belakang kebijakan yang penting untuk diajukan dan direalisasikan. Apalagi, Bupati Rejang Lebong sudah mengakui eksistensi Masyarakat Adat di Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara.

“Pengakuan ini yang menguatkan Rejang Lebong layak untuk menjadi tuan rumah Rakernas AMAN VII,” katanya.

Deff Tri menyatakan bahwa Rakernas merupakan ajang konsolidasi demi meneguhkan komitmen gerakan Masyarakat Adat, khususnya di Bengkulu. Ke depan, tantangan yang akan dihadapi oleh Masyarakat Adat, lebih kompleks, terutama dalam menghadapi hajatan besar demokrasi, yaitu Pemilu 2024.

“Sudah seharusnya Masyarakat Adat mengambil peran dalam perpolitikan di Tanah Air. Masyarakat Adat harus berdaulat secara politik,” kata Deff Tri yang baru-baru ini telah ditetapkan sebagai calon anggota DPD RI pada Pemilu 2024 mendatang.

Rakernas AMAN VII akan dilaksanakan di Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan yang akan dihadiri sekitar 300 peserta tersebut, akan dipusatkan di Sekolah Adat Tebo Leak selama empat hari pada 17-20 Maret 2023 dengan tema “Perkuat Resiliensi, Teguhkan Gerakan Politik Masyarakat Adat yang Berdaulat, Mandiri, dan Bermartabat.”

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong bersama panitia Rakernas AMAN VII telah menggelar rapat finalisasi kegiatan Rakernas pada Senin (13/3/2023). Rapat dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pranoto Majid, Kapolres AKBP Tonny Kurniawan, serta para delegasi AMAN dari Jakarta dan Bengkulu.

Pranoto Majid menyatakan, secara umum, semua yang terkait dengan persiapan Rakernas AMAN VII, tidak ada kendala. Ia menyebut bahwa segalanya telah dipersiapkan sebaik mungkin. Ia juga meminta pihak AMAN untuk dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu terkait penyambutan rombongan peserta dari berbagai penjuru Nusantara.

“Semua peserta Rakernas AMAN VII yang datang, harus kita sambut dengan baik karena mereka tamu kita,” kata Pranoto.

***

Penulis adalah jurnalis Masyarakat Adat dari Tana Serawai, Kabupaten Seluma, Bengkulu.

 

Tag : Rakernas AMAN VII Bengkulu